Debat Kandidat Serangkaian Pesta Demokrasi Unud

Suasana debat kandidat calon presiden dan calon wakil presiden serangkaian Pemilu Raya Universitas Udayana.
Suasana debat kandidat calon presiden dan calon wakil presiden serangkaian Pemilu Raya Universitas Udayana (Foto: Sasmita/Aka).

Debat kandidat Presma-Wapresma BEM PM Udayana Senin (2/13), diadakan di Auditorium Widya Sabha. Ketiga pasang kandidat ini menggaungkan janji manis dan saling beradu argumen dalam satu panggung.

“Presiden dan wakil presiden BEM milik 22.000 mahasiswa. Fakultas apapun kawan-kawan mari bersatu dalam harmoni keberagaman untuk Udayana, untuk Indonesia,” Ungkap Bima Kumara, calon presiden kandidat nomor satu diiring riuhan tepuk tangan saat menyampaikan visi dan misi. Pasangan Bima Kumara-Edy Januar yang mengenakan kemeja batik ini kompak menyerukan kajian budaya di tahun mendatang.

Tak kalah semangatnya, kandidat nomor dua pasangan Kadek Wiriyani dan Angga Pidada dengan mottonya Udayana gotong royong, berbudaya dan berprestasi. Wiriyani dengan jelas mengungkapkan penolakan terhadap intervensi yang dilakukan investor dan menjaga independensi. Pasangan ini juga dengan tegas mengungkapkan bahwa tidak akan mengutus seorang pun untuk turun (red: berdemo) selama masa pemerintahannya.

Kandidat ketiga Tegar Wacika dan Wandi Novianto mengusung Udayana “berdikari” yakni berdedikasi untuk almamater dan negeri. “Ada lima visi yang akan kami lakukan nantinya, salah satunya meningkatkan semangat akademik dan keorganisasian mahasiswa berintegritas. Jadi mahasiswa tidak hanya kuliah saja, tapi peduli pula dengan keorganisasian dan mengekspoitasi yang ada dalam dirinya,” tutur calon wapresma nomor urut tiga, Wandi Novianto. Pasangan ini menekankan terhadap kesejahteraan mahasiswa. Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang tidak tepat sasaran ini menurutnya masih kurang sosialisasi sehingga kurangnya pemahaman mahasiswa baru mengenai UKT. Pembayaran uang kuliah yang menggunakan persentase gaji orang tua diperlukan tim survey dari pihak rektorat agar tepat sasaran.

Pemilu raya akan dilaksanakan di tiga tempat yakni kampus bukit Jimbaran, Kampus Sudirman dan Kampus Pulau Nias dengan pembagian waktu dibagi dua, pagi sejak pukul 08.00-14.00 WITA dan sore pukul 16.00-18.00 WITA. “Saya harap untuk kandidat yang sekarang supaya jujur mengikuti pemira, dalam arti tidak ada kecurangan. siapapun yang terpilih, itulah pilihan mahasiswa Unud” ungkap ketua panitia pemilu raya, I Gede Mudastra Waesnawa. (Sasmita)

 

You May Also Like