“Aku hanya menginginkan kemampuan untuk menjadi seorang ayah. Namun Tuhan memberiku kemampuan lain.”
Film ini menceritakan tentang seorang pria bernama Shin Suk Hun yang tiba-tiba memiliki kekuatan super mampu menggerakan benda-benda dengan pikirannya. Kekuatan tersebut ia peroleh setelah meminum air sumber yang tercemar meteor.
Suatu hari ia mendapatkan telepon dari putrinya, Rumi, bahwa mantan istrinya telah meninggal setelah kepalanya terbentur trotoar ketika melawan Kontraktor Taishan. Sang Kontraktor sebelumnya mencoba menggusur kedai milik Rumi dan kedai lain di sekitarnya untuk dibangun sebuah proyek.
Rumi dan para pemilik kedai ingin menuntut Kontraktor Taishan yang telah menyebabkan kematian ibunya tersebut. Penuntutan ini dibantu oleh seorang pengacara bernama Kim Jung Hyun. Namun karena tidak kuatnya bukti yang ada, alhasil para Kontraktor Taishan tidak bisa dituntut dan malah balik menyerang para pemilik kedai dengan ganas.
Shin Suk Hun sempat membujuk Rumi untuk tinggal bersamanya dan menghasilkan uang dengan kemampuan yang ia punya serta melupakan permasalahan kedai. Rumi menolak permintaan ayahnya. Hubungan Shin Suk Hun dan Rumi terbilang tidak begitu baik. Shin Suk Hun meninggalkan Rumi saat masih kecil karena ia telah bangkrut.
Rumi mengatakan bahwa ayahnya bukanlah ayah yang kompeten karena lari dari tanggungjawabnya. Dengan tegas Rumi meminta sang ayah untuk tidak mencoba menjadi ayah yang baik. Shin Suk Hun mengatakan kepada pengacara Kim Jung Hyun bahwa ia menginginkan kemampuan menjadi ayah, namun Tuhan memberinya kemampuan yang lain.
Tak lama setelah Rumi menolak permintaan ayahnya, rombongan pekerja Taishan datang dengan kekuatan yang lebih besar untuk melawan para pemilik kedai. Namun berkat kemampuan yang dimiliki Shin Suk Hun, para pekerja tersebut berhasil dikalahkan.
Aksi Kontraktor Taishan tidak berhenti sampai di situ. Mereka membangun kantor baru dan bekerja sama dengan polisi untuk melawan para pemilik kedai. Shin Suk Hun pun ditangkap agar tidak mengganggu jalannya penggusuran.
Selama Shin Suk Hun berada di penjara, lokasi penggusuran menjadi semakin kacau. Ribuan polisi datang menyerbu tempat tersebut. Para pemilik kedai terdesak dan kalah jumlah dengan polisi yang datang. Shin Suk Hun yang melihat kejadian itu melalui televisi langsung mengacaukan kantor polisi sekaligus membebaskan dirinya. Ia datang ke lokasi penggusuran untuk menolong Rumi beserta para pemilik kedai. Ia berhasil mengalahkan ribuan polisi tersebut.
Meskipun ia berhasil mengalahkan polisi, Shin Suk Hun tetap memilih untuk menerima hukuman karena ia telah membuat kekacauan besar. Setelah empat tahun menjalani hukuman, Shin Suk Hun pun bebas dari penjara. Proyek Taishan tidak berjalan sebagaimana mestinya akibat korupsi di lingkungan internal Taishan. Sementara para pemilik kedai telah menemukan tempat baru untuk menjalankan bisnis.
Cerita Psychokinesis yang ditulis oleh sang sutradara Yeon Sang Ho ini juga mensutradarai film “Train to Busan”. Oleh sebab itu, teknik pengambilan gambar serta efek yang digunakan dalam film ini mirip dengan film “Train to Busan”. Namun film ini terbilang unik karena tidak hanya menampilkan aksi-aksi heroik khas superhero, namun menonjolkan konflik keluarga yang melibatkan ayah serta anak yang umum terjadi di masyarakat. Hal tersebut menjadikan film ini seakan dekat dengan kehidupan penonton. Sesuai dengan genrenya yakni action-comedy-fantasy, film ini menyuguhkan sejumlah adegan lucu yang mampu membuat penonton bergeletakan tawa.
Lantaran cerita yang dikisahkan terjadi di Negara Korea Selatan, film ini pun menggunakan setting asli dari tanah Negeri Gingseng tersebut, yakni di Cuncheon, Provinsi Gangwon, Korea Selatan. Adegan-adegan fantasi seperti saat Shin Suk Hun terbang, benda-benda melayang, para pekerja yang melayang, sukses tidak terkesan dibuat-buat atau terlihat seperti nyata.
Sisi tambahan lain dari film ini yakni penggunaan alur maju yang tidak berbelit-belit sehingga tidak membuat penonton bingung. Alur yang digunakan film ini terbilang sederhana, tidak ada teori-teori rumit yang harus dipecahkan penonton seperti kebanyakan film bergenre action-fantasy.
Film ini diperankan dengan apik oleh bintang-bintang papan atas Korea seperti Ryu Seung Ryong yang pernah menjadi cameo di drama terkenal Korea, “My Love From The Star”. Selain itu ada Shim Eun Kyung yang pernah bermain di film “Fabricated City” dan drama “Hwang Jini”, serta member SS501, Park Jung Min.
Sayangnya, film ini terbilang masih kurang “menggigit” untuk sebuah film dengan genre action-fantasy. Beberapa adegan dalam film juga masih ada tremor atau layar yang bergetar. Hal ini cukup mengganggu kenyamanan penonton. Namun terlepas dari kekurangannya, film ini cocok ditonton untuk kalian yang kurang suka tontonan action-fantasy yang “berat”, serta para penggemar serial drama atau film Korea.
Judul: Psychokinesis
Genre: Action, Comedy, Fantasy
Penulis: Yeon Sang Ho
Sutradara: Yeon Sang Ho
Produser: Kim Yeon Ho
Production Company: Redpeter Film
Tanggal Rilis: 31 Januari 2018
Negara: Korea
Aktris/Aktor: Ryu Seung Ryong, Shim Eun Kyung, Park Jung Min, Kim Min Jae, dan Jung Yu Mi
(Via/Akademika)
Editor: Kristika, Juniantari
[DISCLAIMER]
Berita ini dipublikasikan pertama kali pada tanggal 12 Juni 2018 di persakademika.com
