Unud Berbenah untuk PKM

Sosialiasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Sosialisasi Hasil Penelitian PKM yang bertempat di Gedung Student Center lantai IV Denpasar. (Foto: Dj/Akademika)
Sosialiasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Sosialisasi Hasil Penelitian PKM yang bertempat di Gedung Student Center lantai IV Denpasar. (Foto: Dj/Akademika)

Pihak rektorat Universitas Udayana mengadakan Sosialiasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Sosialisasi Hasil Penelitian PKM pada Jumat, (30/8). Bertempat di Gedung Student Center lantai IV Denpasar, acara ini dibuka langsung oleh Pembantu Rektor 3 Unud, Dr. I Nyoman Suyatna, S.H., M.H. “Saya berharap semoga nanti dalam PIMNAS 2013 ini mahasiswa Unud dapat menunjukkan kualitasnya sehingga bisa memperoleh medali,” ujarnya.

Dari Unud, hanya ada tiga kelompok yang lolos PIMNAS 2013, Satu dari Ilmu Kesehatan Fakultas Kedokteran serta dua dari Jurusan Farmasi FMIPA.“Sebenarnya ada enam kelompok yang lolos, tapi karena tidak diunggah hasil penelitiannya, jadi hanya tiga yang lolos,” kata Kecapa. Tiga TIM PIMNAS Unud ini akan mempresentasikan penelitiannya tanggal 10 – 13 September 2013 di Universitas Mataram.

Ketua Bidang Penelitian LP2M Unud, Prof. Dr.Ir. I Gde Antara, M.Eng mengatakan bahwa ada lima tujuan melakukan penelitian PKM, salah satu yang dijelaskan mengenai kewajiban dalam rangka Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Selain itu juga dapat meningkatkan angka kredit pembimbing. Pembimbing dapat mengembangkan proposal yang telah dibuat bersama mahasiswa lalu diajukan ke LP2M untuk memperoleh intensif,” jelasnya.

Sundani Nurono Soewandhi menjelaskan bahwa dalam PIMNAS itu ketika menjawab pertanyaan harus berbasis intelektual. “Sudah tidak lagi menjawab suatu hal dengan visual, di sinilah diuji tentang wawasan,” terang reviewer senior dikti ini.

Mahasiswa ketika ingin menyusun proposal harus memiliki kreativitas, invensi dan inovasi. “Nggak usah bikin penelitian dengan ide wah. Cukup liat di sekelilingmu saja, banyak hal yang bisa kamu angkat,” serunya. Sundani sempat membahas tentang Bali yang sering kemalingan pratima di tempat suci. “Kalau bisa, buat saja GPS Pratima,” celotehnya. (dj)

 

You May Also Like