Balita, Pemikul Masa Depan

Oleh : Bagus Kresna

Balita adalah sebutan yang diberikan untuk anak yang berusia dibawah 5 tahun. Balita itu sendiri merupakan calon orang dewasa yang kelak akan menjadi pemimpin, baik menjadi pemimpin rumah tangga maupun pemimpin negara. Meskipun masih lama, tapi balita itu harus dididik sejak usia dini agar menjadi orang dewasa yang baik. Terutama, agar tidak menjadi pemimpin seperti para koruptor dan politikus yang hanya mengejar kekuasan dan sebagainya.

1.Bermain – Putu Kesha berdiri sambil memegang mobil - mobilan di depan tempat bermain di rumahnya, Batubulan,  Jumat (24/1/14).
Bermain – Putu Kesha berdiri sambil memegang mobil – mobilan di depan tempat bermain di rumahnya, Batubulan, Jumat (24/1/14).

 

Kasih Sayang – Seorang anak kecil dengan wajah cemberut difoto oleh ibunya di Pantai Kuta, Sabtu (9/3/13).
Kasih Sayang – Seorang anak kecil dengan wajah cemberut difoto oleh ibunya di Pantai Kuta, Sabtu (9/3/13).

 

Pengawasan – Seorang balita sedang belajar berenang dengan pegawasan dari orang dewasa di Tiara Dewata, Minggu (26/1/13).
Pengawasan – Seorang balita sedang belajar berenang dengan pegawasan dari orang dewasa di Tiara Dewata, Minggu (26/1/13).

 

Teman – Anak kecil / balita memerlukan teman sebaya untuk diajak bermain. Akibat tidak adanya teman yang sebaya, seorang balita akhirnya dihibur oleh seorang om – om dengan jogetannya di Kuta, Rabu (9/10/13).
Teman – Anak kecil / balita memerlukan teman sebaya untuk diajak bermain. Akibat tidak adanya teman yang sebaya, seorang balita akhirnya dihibur oleh seorang om – om dengan jogetannya di Kuta, Rabu (9/10/13).

 

Jauh – Dua peselancar berjalan diantara seorang balita dan ayahnya di Pantai Seminyak, Kuta, Rabu (9/10/13).
Jauh – Dua peselancar berjalan diantara seorang balita dan ayahnya di Pantai Seminyak, Kuta, Rabu (9/10/13).

 

Orang Tua – Ibu Sari menggendong anaknya sementara Ketut Yudi selaku ayah berusaha menghibur “Sang Anak” yang menahan tangisnya pada upacara adat Bali di Tabanan, Senin (29/7/13).
Orang Tua – Ibu Sari menggendong anaknya sementara Ketut Yudi selaku ayah berusaha menghibur “Sang Anak” yang menahan tangisnya pada upacara adat Bali di Tabanan, Senin (29/7/13).

 

 

 

You May Also Like