Salah Satu Kartini Kendeng Meninggal Dunia

Kabar duka datang dari rombongan petani Kendeng yang sedang melakukan aksi atas penolakan terhadap pabrik semen di Jawa Tengah. Patmi (48), salah satu peserta aksi meninggal dunia saat melakukan aksi semen kaki di depan Istana kepresidenan, Jakarta Pusat.

Disaat sebagian peserta aksi #DipasungSemen2 memilih untuk pulang ke kampung halaman, Patmi bersikeras untuk melanjutkan aksi, dia bergeming dan lebih memilih bertahan.

“Tidak mau pulang, katanya. Saya suruh tinggalkan dia. Saya tidak tahu akhirnya akan jadi seperti ini,” ujar Ani.

Patmi datang dan bergabung dengan 50 warga yang menolak keberadaan pabrik semen karena mengganggu kehidupan mereka. Aksi itu adalah lanjutan dari aksi tahun lalu. Patmi  datang sekeluarga, bersama kakak dan adiknya pada 16 Maret 2017 dalam kondisi sehat dan atas izin suaminya. Lalu bergabung dengan dalam massa aksi penolakan dengan semen kaki yang dilakukan para petani dan warga di depan Istana Kepresidenan.

Namun naas setelah selesai melakukan aksi dan membuka pasungan semen dia mandi pada pukul 02:30 setelah itu ia mengeluhkan sakit pada badanya, disusul oleh kejang-kejang lalu muntah.

Patmi lantas diputuskan dibawa ke Rumah Sakit Sint Carolus Salemba Jakarta Pusat. Ia mengehembuskan nafas terakhir akibat dugaan serangan jantung saat sedang dalam perjalanannya menuju rumah sakit. Selasa pagi jenazah Patmi dibawa ke rumah duka di Desa Larangan RT 03 RW 01, kecamatan Tambakromo, Pati.

Banyak yang menyayangkan dengan meninggalnya Patmi (48), menurut para Aksi Massa dengan keberadaan pabrik semen di sekitar tempat tinggal mereka sangat mengganggu kehidupan mereka dan juga keseimbangan alam akan berubah.

Disisi lain PT. Semen Indonesia sedang menunggu keputusan KHLS (Kajian Lingkungan Hidup dan Strategis) yang akan terbit pada akhir maret soal rencana berjalanya pabrik semen tersebut kendati para pejuang kendeng masih menyuarakan aksi di depan istana kePresidenan. Aksi akan terus  dilakukan untuk meminnta presiden RI jokowi untuk memberhentikan pabrik semen tersebut.(Abror)

( Dikutip dari cnnIndonesia.com dan Tribunnews.com )

You May Also Like