Tentang Pers Akademika

Kelahiran Pers Mahasiswa Akademika diawali dengan kegelisahan mahasiswa Unud pada medio 1980-an akan kehadiran sebuah media yang bisa menyalurkan minat jurnalistik mahasiswa. Sekelompok mahasiswa yang dikoordinir IGP Wirawan, sekarang PR III Unud menggagas terbentuknya sebuah komunitas pers mahasiswa. Setelah melalui pergulatan panjang selama hampir 3 tahun, pada 17 Maret 1983 lahirlah pers mahasiswa di Unud. Kala itu, Akademika masih bernama Pers Kampus Akademika. Berdasarkan keputusan Musyawarah Kerja 2001 Pers Kampus Akademika resmi berubah nama menjadi Pers Mahasiswa Akademika. Sebelum Akademika, Unud pernah mengenal media mahasiswa yang bernama Suara Mahasiswa. Namun karena pemberitaannya dianggap membahayakan pemerintah, Suara Mahasiwa pun dibredel.

Lalu apa saja kegiatan Akademika? Sebagai sebuah komunitas pers mahasiswa, kegiatan utama Akademika adalah penerbitan media. Akademika tahun ini memiliki agenda, sesuai amanat Musker (Musyawarah Kerja), adalah menerbitkan tabloid dan buletin. Tabloid Akademika adalah media untuk mengangkat isu-isu populer sekitar kehidupan mahasiswa. Isu-isu yang diangkat merupakan isu hangat dan disajikan dengan gaya khas idealis mahasiswa. Disamping menerbitkan tabloid, Akademika juga menerbitkan buletin. Selain itu, Akademika juga menerbitkan buletin khusus misalnya penerbitan untuk menyambut mahasiswa baru yang dikoordinir oleh angkatan termuda Akademika.

Selain kegiatan redaksional,  Akademika juga memiliki agenda kerja non-redaksional. Misalnya dari divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM). Kegiatan rutin adalah mengadakan up-grading lay-out dan manajemen organisasi. Tak ketinggalan, penguatan materi penulisan terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas penulisan. Ada juga kegiatan diskusi baik yang sifatnya internal organisasi maupun eksternal organisasi dengan menghadirkan pembicara dari luar Akademika. Akademika juga menjalin hubungan dengan organisasi-organisasi ekstra kampus untuk memperkuat jaringan sesama organisasi kemahasiswaan. Untuk kaderisasi, Akademika mengadakan Pelatihan Jurnalistik Mahasiswa (PJM) sebagai awal perekrutan anggota baru. Biasanya PJM dilakukan pada bulan Oktober. Selain PJM, untuk meningkatkan solidaritas dengan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) dari daerah lain, Akademika juga mengadakan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional (PJTL). Kemampuan manajemen organisasi dan redaksional akan terasah beriringan di Akademika. Tentunya, pengetahuan informasi kampus dan luar kampus terkini akan menjadi hadiahnya. Menguasai informasi adalah hal mutlak dewasa ini.

Disamping diskusi rutin internal, untuk menyikapi isu-isu lokal, Akademika juga mengadakan diskusi insidental. Misalnya, ketika mengangkat masalah abrasi pantai yang makin mengganas, Akademika mengadakan diskusi mengangkat topik ini. Diskusi mengambil tempat di Pulau Serangan, salah satu pulau penyebab abrasi akibat pulau ini diurug. Diskusi ini mengundang berbagai elemen masyarakat seperti DPRD Bali, LSM dan nelayan.

Bagi teman-teman mahasiswa yang berniat menekuni dunia jurnalistik, bisa mengikuti PJM sebagai satu-satunya pintu masuk ke Akademika.