Pasangan Edward-Rudi akhirnya harus mengelus dada saat Komisi Penyelenggara Pemilu Raya Mahasiswa (KPRM) menetapkan dua pasang kandidat yang maju sebagai calon presiden dan wakil presiden BEM-PM Unud 2013-2014 pada Senin (12/11) lalu pukul 18.00 WITA.
Dengan majunya kedua kandidat Timmy-Ciria dan Angga-Adit, nasib dinasti BEM-PM Unud pun kini dianggap ’aman’. Namun hal ini menimbulkan tanda tanya di kalangan mahasiswa bahwa majunya kedua kandidat tidak terlepas dari latar belakang mereka yang ikut serta dalam kepengurusan BEM-PM Unud. Terlebih lagi, koalisi Edward-Rudi adalah peserta independent dan bukan berasal dari dinasti BEM-PM Unud sebelumnya.
Adi Kurniawan selaku Ketua Komisi Penyelenggara Pemilu Raya Mahasiswa (KPRM) membantah isu tersebut. ”Pasangan Edward-Rudi tidak lulus verifikasi berkas karena tidak mengumpulkan 350 kopi Kartu Registrasi Mahasiswa (KRM) sesuai persyaratan yang berlaku,” jelas Adi. Ditambahkan pula oleh Adi, awalnya Edward sudah mendatangi panitia penyelenggara Pemira dengan sekitar 30 kopi KRM, namun hingga batas akhir pendaftaran tanggal 9 Nopember 2012 Edward tidak mengumpulkan kopi KRM sesuai dengan jumlah yang disyaratkan. Bahkan sesuai dengan UU Pemira, diberikan waktu 1 hari bagi Edward-Rudi untuk melengkapi dokumen yang dibutuhkan. ”Perlu diketahui batas akhir pengumpulan berkas peserta Pemira adalah Senin (9/11) lalu, namun sesuai dengan UU Pemira diberikan waktu 1 hari untuk melengkapi dokumen hingga Selasa (10/11) kemarin,” jelas Adi.
Sesuai dengan UU Pemira Universitas Udayana pasal 25 ayat 3, disebutkan bahwa bakal calon peserta Pemira yang belum melengkapi dokumen persyaratan administrasi, diberikan waktu 1 hari untuk melengkapi dokumen yang dibutuhkan terhitung sejak dokumen dikembalikan. Berdasarkan informasi dari jejaring sosial milik Dewan Perwakilan Mahasiswa, batas waktu Pengumpulan Berkas Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM-PM Universitas Udayana dan tahapan verifikasi berkas calon dinyatakan ditutup per tanggal 10 Nopember 2012 pukul 22.00 WITA.
KPRM kini tengah sibuk menyiapkan Pemira yang akan dilaksanakan Selasa (26/11) besok. Besar harapan mahasiswa agar mekanisme PEMIRA tahun ini seyogyanya berlangsung secara demokratis, jujur dan adil. (dea)
Ya beginilah… Demokrasi 🙂