Kualitas pendidikan yang tidak optimal akibat pembelajaran daring dialami oleh sekolah-sekolah dari pelosok desa. Ketertinggalan akademik itu dirasa GenBI Unud perlu disusul segera. Maka, kegiatan Sobat GenBI Mengajar (Sogim) pun berhelat di Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar sejak Juni (25/6) lalu.
Selama rangkaian kegiatan, panitia membuka donasi berupa alat tulis, buku, susu, maupun uang untuk diberikan kepada para siswa. Selain itu, di akhir kegiatan panitia mengadakan lomba cerdas cermat yang diikuti oleh para siswa. Ketua Panitia Sogim, Putu Sinta Kharisma Devi mengungkapkan, alasan pihaknya memilih Desa Buahan karena ingin menjangkau daerah yang terpelosok. Selain itu “Kami melihat sistem mengajar di Desa Buahan sangat kurang memadai dibandingkan di kota, namun semangat belajar siswa-siswanya sangat tinggi,” ungkapnya pada Sabtu (23/10). Sinta menyebutkan kegiatan mengajar dilakukan selama 3 bulan di SD Negeri 3 Buahan dan SD Negeri 5 Buahan. Pihaknya melibatkan 35 sukarelawan dari kalangan mahasiswa untuk mengajar 70 orang siswa. “Ada 35 volunteer (sukarelawan) yang membantu mengajar 70 orang siswa dengan protokol yang ketat,” terang Sinta.
Ketua GenBI Komisariat Udayana, Dila Paramita mengungkapkan, kegiatan Sogim penting dilakukan untuk membangkitkan semangat belajar para siswa ditengah pandemi. “Sogim ini sangat penting untuk membangkitkan semangat belajar siswa di tengah proses pembelajaran online selama pandemi,” ujar Dila pada Sabtu (23/10/2021). Dila mengatakan, pihaknya menggunakan sistem belajar yang menyenangkan, sehingga para siswa para siswa sangat antusias dalam proses pembelajaran. “Kami menggunakan sistem belajar yang menyenangkan sehingga para siswa sangat bersemangat saat belajar,” lanjutnya.

Penutupan Sogim berhelat di Wantilan Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar pada Sabtu (23/10). Pada penutupan kegiatan dimeriahkan dengan lomba cerdas cermat antar siswa dan penyerahan Pojok Buku. Kegiatan tersebut dihadiri oleh, Pembina GenBI Bali, Kepala Desa, Bendesa Adat, Perwakilan Guru, dan Fungsionaris GenBI Komisariat Udayana. Pembina GenBI Bali, Remon Samora mengatakan, pihak Bank Indonesia mendukung penuh kegiatan ini dengan bantuan dana masing-masing sebesar 15 juta rupiah kepada SD Negeri 3 Buahan dan SD Negeri 5 Buahan. “Kami dari Bank Indonesia full support berupa dana sebesar 30 juta rupiah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Desa Buahan” ungkapnya.
Perbekel Desa Buahan, Wayan Sudarsana mengatakan, pihak desa sangat mengapresiasi adanya kegiatan Sogim yang dirasa sangat bermanfaat bagi anak-anak di Desa Buahan. “Saya mewakili desa mengucapkan terimakasih kepada Bank Indonesia dan adik-adik mahasiswa karena telah peduli dengan pendidikan di Desa Buahan, kami harapkan agar kegiatan seperti ini kembali diselenggarakan karena sangat bermanfaat.” Tutur Sudarsana mengapresiasi.
Penulis: Mahesa Gunadi
Penyunting: Galuh