Dukung Digitalisasi Desa Wisata, KKN Desa Pesinggahan Gelar Sosialisasi QRIS

Dalam rangka menggencarkan digitalisasi desa wisata, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Periode XXIX Desa Pesinggahan menyelenggarakan sosialisasi penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) bagi UMKM di lingkungan Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.  

Sosialisasi yang bertajuk “Digitalisasi Desa Pariwisata: QRIS sebagai Sistem Pembayaran Digital di Desa Pesinggahan” digelar di Balai Kantor Desa Pesinggahan pada Hari Sabtu, 3 Agustus 2024. Pembicara dalam sosialisasi tersebut ialah Karina Louis,  mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Udayana yang juga merupakan penerima Beasiswa Bank Indonesia Komisariat Universitas Udayana periode 2024/2025. Sosialisasi tersebut membahas mengenai pentingnya penggunaan QRIS untuk mendukung digitalisasi bagi desa wisata seperti Pesinggahan.  Ini mengingat Klungkung sendiri menempati posisi kedua terendah  di Bali dalam jumlah merchant QRIS per Mei 2024.  Selain itu, juga disampaikan mengenai latar belakang adanya sistem pembayaran QRIS beserta fitur-fiturnya. 

Koordinator Desa KKN PPM Periode XXIX Desa Pesinggahan, Pedro Rasman Sembiring, menuturkan bahwa sosialisasi QRIS di desa Pesinggahan bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat setempat dan juga mendukung inklusi keuangan dengan memperkenalkan layanan keuangan digital kepada masyarakat desa “Dengan QRIS, pelaku usaha kecil di Desa Pesinggahan dapat menjalankan bisnis mereka dengan lebih efektif dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” ungkap mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut (3/8).

Pembicara- Karina Louis menyampaikan pentingnya penggunaan QRIS bagi Desa Wisata Pesinggahan (3/8)

Sosialisasi yang dihadiri sekitar 20 peserta itu disambut baik oleh Nyoman Suastika, S.H selaku Kepala Desa Pesinggahan. Suastika menyampaikan dengan adanya QRIS  akan mempermudah dalam transaksi keuangan dan menghindari tindakan kriminal di masyarakat seperti pencopetan.  Pada sesi diskusi Suastika juga bertanya terkait cara pendaftaran QRIS untuk pengelolaan desa. Ia menegaskan kedepan akan mensosialisasikan kepada seluruh staf Kantor Desa Pesinggahan untuk ikut serta dalam penggunaan QRIS “Dengan adanya sosialisasi QRIS kami di pemerintahan desa akan menyampaikan kepada staf kami untuk ikut di dalam hal pembayaran-pembayaran lainnya.”

   

Harapan- Kepala Desa Pesinggahan mengungkapkan harapan kedepannya setelah adanya sosialisasi QRIS (3/8)

Suastika berharap  setelah sosialisasi ini para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di Desa Pesinggahan dapat menyediakan pembayaran melalui QRIS, “harapan kedepannya dari proker utama ini nanti kami selanjutnya biar bisa para UMKM-UMKM yang ada di desa terutama yang dapat dibilang sudah melayani masyarakat baik itu masyarakat mancanegara juga biar menyediakan pembayaran digitalisasi lewat QRIS,” pungkasnya. (3/8)

 

 

Penulis : Wid 

Penyunting : Dian Ari 

You May Also Like