Badan Semi Otonom (BSO) Komunitas Mahasiswa Peduli Lngkungan (KMPL) yang berada di bawah Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedoteran Universitas Udayana (BEM FK UNUD) mempunyai sebuah program kerja berupa Bank Sampah. Tujuan didirikannya bank sampah ini adalah untuk mengurangi sampah yang sulit untuk terurai.
Gede Asri Rama selaku PIC dari KMPL menerangkan, program kerja ini dijalankan karena melihat lingkungan yang banyak sekali sampah plastik. “Jadi kami ingin sampah plastik itu tidak lagi dibuang, kan bisa dimanfaatkan lagi seperti menjadi minyak, dan butir-butir plastik untuk diolah kembali, jadi sampah plastiknya ngga kebuang,” terangnya, Jum’at (13/2).
Mahasiswa Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) ini menambahkan, sampah yang diterima di bank sampah ini adalah berupa sampah plastik, kertas, dan botol. Awalnya sampah yang diterima hanya dari anggota KMPL, namun saat ini sudah menyasar mahasiswa, yayasan dan komunitas. Sampah ini dikumpulkan setiap hari jumat berselang dua minggu sekali. “Kami memilih dua minggu sekali karena disamping kampus kan ada kegiatan lain juga, dan hari jumat itu karena berbarengan dengan bank sampah di teknik,” terang mahasiswa semester 6 ini.
Rama menuturkan, bank sampah ini bekerja sama dengan bank sampah pusat yang terletak di jalan A. Yani. Setiap jam lima sore bank sampah pusat mengambil dan dibawa ke bank sampah pusat. “Setelah terrkumpul disana (Jl. A. Yani) bisa dibawa ke Surabaya”, terangnya. Rencana kedepan, lanjut Rama, kalau bank sampah berkembang akan dibuka cabang agar memaksimalkan pengurangan sampah.
Nursakina dan Adinda Reza selaku anggota dari KMPL mengaku, dengan adanya bank sampah ini juga turut mengurangi sampah. “Jadinya kan ngga banyak (sampah) di kos juga, dan ngga menuhin tempat, jadinya langsung dibawa kesini kan bisa lebih besih,” tutur mahasiswa angkatan 2013 ini. Mereka mengaku tidak keberatan untuk mengumpulkan sampah. (sui)