Pagi di Universitas Udayana dimulai dengan hentak kaki yang kuat, teratur dan rasa bangga bagi fakultas. Belasan pasang kaki menghentak beriringan sesuai dengan komando sang danton. Harmoni gestur tubuh memperindah formasi gerakan. Sorak sorai para pendukung seakan menyulut semangat para representasi fakultas. Tapi, disela-sela persaingan yang ketat ada hal unik yang membawa kita berpaling sedikit dari riuh rendah kompetisi.
Kejar balonnya! Balon-balon yang siap diterbangkan sebagai tanda dibukanya acara malah berhembus ke samping, bukannya keatas. Panitia pun dengan sigap mengejar kumpulan balon agar tak tersangkut.
“Hidup Teknik!!” para pendukung bukan hanya ada di permukaan tanah Udayana tapi beberapa mahasiswa nekat bertengger di atas Gedung Agrokomplek berlantai 4 demi mendukung fakultasnya.
Penampilan Fakultas Pertanian diakhiri dengan tamparan estafet. Ouch! Gerakan yang unik ya.
Strategi baru penarik perhatian di akhir penampilan FEB, mengubah langit Udayana menjadi oranye.
Kesigapan panitia membersihkan sisa confetti disela-sela waktu perlombaan.
