Nyoman Sutiawan: Menjadi Jurnalis adalah Pilihan Idealisme

Nyoman Sutiawan (kanan) yang didampingii Gus Alit Sumerta (kiri) memaparkan materi berita langsung pada PJM 2015. (sumber: Pers Akademika)
Nyoman Sutiawan (kanan) yang didampingii Gus Alit Sumerta (kiri) memaparkan materi berita langsung pada PJM 2015. (sumber: Pers Akademika)

 

“Hal yang harus diutamakan dalam sebuah profesi khususnya menjadi wartawan adalah rasa bangga.

Hal tersebut diungkapkan oleh Nyoman Sutiawan ketika menjadi pemateri dalam Pelatihan Jurnalistik Mahasiswa (PJM) yang diselenggarakan Persma Akademika Udayana. Kegiatan PJM ini dilaksanakan dari tanggal 26 hingga 27 September 2015. Dengan mengusung tema “Membentuk Mahasiswa yang Berwawasan, Kritis dan Rasional Melalui Pers Kampus” diharapkan akan memberikan makna mendalam mengenai profesi jurnalisme dan materi jurnalisme bagi peserta.

PJM diawali dengan penyampaian materi oleh dua orang wartawan senior yaitu Nyoman Sutiawan dan Gus Alit Sumerta. Materi berita langsung dijadikan sebagai materi pembuka bagi para peserta yang hendak menggeluti dunia jurnalistik. Pada akhir penyampaian materi, Nyoman Sutiawan memberikan sebuah kuisioner yang harus dijawab oleh semua peserta. Kuesioner tersebut berisikan satu buah pertanyaan mengenai alasan para peserta menjadi seorang wartawan.

Sebagian besar peserta menjawab hobi sebagai alasan ingin menjadi wartawan. Padahal ekspektasi jawaban dari Nyoman Sutiawan adalah rasa bangga yang dijadikan alasan keinginan menjadi seorang wartawan. Baginya dari rasa bangga menggeluti suatu profesi maka nantinya akan memudahkan dalam karir setiap insan.

“Jurnalis itu harus menjunjung tinggi fakta, harus sesuai dengan kenyataan, menampilkan semua sudut pandang yang relevan dan memuat semua info penting. Menjadi jurnalis adalah sebuah idealisme yang kalian pilih dan tentunya kita harus menanamkan rasa bangga di dalam diri kita. Karena rasa bangga yang kita miliki saat menjadi seorang wartawan, rasa bangga kita menjadi seorang jurnalis maka kita akan menikmati pekerjaan tersebut, nantinya karir dan rezeki akan menyusul,” tutup Sutiawan, yang juga merupakan Pemimpin Umum Metro Bali.

Penulis : Dsk. Gde Meyta Jayantri

Ilmu Komunikasi/ FISIP

You May Also Like