Denpasar, Minggu, 5 April 2014, pada saat car free day di lapangan Renon, terdapat kumpulan mahasiswa yang sedang melakukan pengecekan tensi darah, kadar glukosa dan lain-lain. Tenda tensi, setiap hari minggu kegiatan ini rutin dilaksanakan berbarengan dengan kegiatan car free day. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana mengambil moment ini untuk bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat.
Tim Bantuan Medis Janar Duta, nama dari komunitas ini, termasuk dalam Badan Semi Otonom atau yang sering disebut Unit Kegiatan Mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Tim Bantuan Medis Janar Duta memiliki tujuan sebagai pengabdi masyarakat dan juga untuk meningkatkan kewaspadaan kepada masyarakat tentang betapa pentingnya menjaga pola hidup sehat.
Tenda Tensi sendiri tidak memungut biaya untuk pengecekan tensi darah, namun dikenakan biaya untuk pengecekan lain yang menggunakan alat suntik atau alat sekali pakai. Untuk pengecekan kadar glukosa dikenakan biaya sebesar Rp 10.000, pengecekan kolestrol dikenakan biaya sebesar Rp 20.000, dan untuk pengecekan asam urat dikenakan biaya sebesar Rp 10.000. Selain itu, Tenda Tensi menyediakan kartu untuk bisa follow up agar masyarakat dapat memantau kesehatannya secara rutin.
Bukan hanya masyarakat biasa saja yang mendatangi Tenda Tensi, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dan mantan presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pernah menyambangi Tenda Tensi ini.
“Animo masyarakat dengan adanya kegiatan Tenda Tensi ini cukup tinggi,” ujar Meitri Nirmala (19), anggota dari Tim bantuan medis Janar Duta. “Kami pun terkadang kesulitan menangani masyarakat yang ingin memeriksa kesehatannya di Tenda Tensi,” tambahnya.
Pengunjung Tenda Tensi datang dari berbagai kalangan usia. Bahkan mereka sudah memiliki pelanggan tetap yang rutin menyambangi Tenda Tensi setaip minggu. Ini membuktikan bahwa masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya kesehatan. Tim Bantuan Janar Duta mengaku bahwa ini merupakan suatu kebanggan tersendiri karena mendapat reaksi positif dari masyarakat dengan kegiatan yang mereka lakukan.
”Dengan respon positif dari masyarakat, Tim Bantuan Medis Janar Duta berharap kegiatan ini bisa terus berjalan agar senantiasa dapat membantu masyarakat yang ingin menjaga kesehatannya, karena mencegah lebih baik daripada mengobati,” imbuh Meitri Nirmala lagi. (Yudha)