UKM Expo Udayana Kembali Digelar, Perkenalkan Kehidupan Organisasi dari Dalam dan Luar Kampus
 
					Kembali digelar, UKM Expo Universitas Udayana jadi ajang pengenalan organisasi untuk mahasiswa baru (maba–red) . Setelah absen setahun, UKM Expo kembali digelar pada 7–8 Agustus 2025 di “Lecture Building” Unud, Jimbaran. Kegiatan ini menghadirkan unit kegiatan mahasiswa (UKM–red) , paguyuban daerah, dan forum agama, serta untuk pertama kalinya organisasi mahasiswa eksternal (ormek–red).
“Eksplorasi Karya Temukan Jati Diri” disematkan sebagai tema UKM Expo Universitas Udayana 2025. Acara ini kembali menyapa mahasiswa baru setelah vakum pada tahun lalu. Tujuan utama kegiatan ini adalah menjadi jembatan antara mahasiswa baru dengan organisasi kampus agar mereka lebih mengenal dan berpartisipasi dalam kehidupan organisasi di kampus. “Kami ingin memperkenalkan lagi ini (UKM Expo–red) untuk adik-adik maba di tahun ini. Untuk meningkatkan partisipasinya pada UKM dan memberikan dampak yang lebih besar di Universitas Udayana,” ungkap I Kadek Varden Danendra, Ketua Panitia UKM Expo, ketika diwawancarai pada (07/08/2025).
Acara ini menghadirkan stan-stan dari UKM, paguyuban, forum agama, dan ormek. Varden mengatakan, kehadiran Ormek menjadi inovasi tahun ini. “Ada inovasi baru, kita tidak hanya menghadirkan dari internal Unud saja, kita juga menghadirkan ormek yang bersifat internal dan eksternal,” tutur Varden. Adapun Ormek yang diundang untuk berpartisipasi adalah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI–red), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI–red), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII–red), dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI–red). Dalam upaya memperkenalkan ormek kepada mahasiswa baru, ketua panitia UKM Expo menegaskan adanya batasan promosi. “Kalau untuk promosi, kita usahakan tidak membawa embel-embel. Misalnya, ‘Oh, ini ketua BEM nya dari GMNI lho,’ kita nggak boleh,” tegas Varden. Namun, jika dilihat dari stan, GMNI turut menampilkan wajah Ketua Senat Fakultas Ilmu Budaya, Ketua BEM PM Unud, Ketua BEM FH Unud, dan Ketua DPM PM Unud.
Di sisi lain, Wikan, salah satu anggota Komisi IV DPM-PM Udayana selaku pengawas kegiatan, menyatakan bahwa pihaknya baru mengetahui adanya ormek pada hari pertama acara. Ia berpendapat bahwa idealnya kehadiran ormek dikomunikasikan lebih awal, mengingat tujuan utama Expo adalah memperkenalkan organisasi internal kampus. “Mungkin dari awal kalau bisa, next time lebih diberitahukan juga. Karena dari mereka (pihak DPM lainnya–red) tadi ada yang bilang ke saya, baru tahu ada dari eksternal juga,” tegas Wikan ketika diwawancarai pada (07/08/2025).
Acara yang berlangsung selama dua hari itu ramai dikunjungi mahasiswa baru. Bagi mereka, UKM Expo memberikan kesempatan untuk mengenal lebih dekat organisasi yang ada di kampus. “Itu benar-benar seru banget karena bisa memperluas wawasan aku dan bikin aku tahu UKM apa saja dan aku jadi bisa kepikiran mau ikut UKM apa,” ujar Kiara, salah satu mahasiswa baru.
Beberapa UKM dan Paguyuban juga turut merasakan manfaat kegiatan ini. UKM Kesenian mengaku lebih mudah memperkenalkan prestasi dan kegiatan mereka melalui Expo. “Jadi UKM Expo ini sangat membantu sekali untuk kita memperkenalkan prestasi-prestasi yang kita dapat selama ini,” ungkap Faruk, anggota UKM Kesenian. Paguyuban Mahasiswa NTT juga menilai kegiatan ini sangat menarik bagi mahasiswa baru dan membantu dalam perekrutan anggota baru.
Perwakilan ormek pun menyampaikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan. GMNI menilai keikutsertaan mereka sebagai langkah positif untuk memperkenalkan organisasi eksternal di kampus. “Sangat beruntung teman-teman BEM Udayana memfasilitasi terkait organisasi mahasiswa ekstra (eksternal), diberi ruang untuk memperkenalkan diri di lingkungan kampus,” ujar Anak Agung Ngurah Erlangga Putra Utara, anggota GMNI. Sementara HMI berharap UKM Expo dapat mendorong mahasiswa Udayana lebih aktif di berbagai bidang, baik di dalam maupun di luar kampus.
Penulis: Christin
Penyunting: Gung Putri


 
			 
			 
			