“Suasana panas tak akan menghalangi diskusi kita nantinya,” ujar Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp. PD-KEMD setelah membuka acara Temu Rektor yang berlangsung di Student Center Lt. 4, Jumat (15/1).
Suasana yang panas memang menghiasi acara Temu Rektor 2016 dan Pelantikan PM UNUD, namun hal ini tak membuat semangat mahasiswa untuk menghadiri Temu Rektor surut. Terlihat begitu banyaknya mahasiswa yang antusias mengikuti acara ini hingga akhir acara. Sebelum temu rektor dimulai, terlebih dahulu diadakan serah terima jabatan juga pembacaan sumpah dari Ketua DPM-PM serta Presiden dan Wakil Presiden BEM-PM UNUD periode 2016/2017.
Kemudian acara dilanjutkan dengan temu rektor yang bertujuan untuk menampung berbagai aspirasi mahasiswa Universitas Udayana yang akan disampaikan langsung kepada rektor. Acara temu rektor menghadirkan Pembantu Rektor 3, Pembantu Rektor 4 dan Rektor Universitas Udayana sebagai pembicara yang dimoderatori oleh Desak Tri Rani. Temu rektor ini dibagi menjadi beberapa sesi, yakni sesi penayangan hasil survei, sesi penayangan video mengenai pendapat mahasiswa terhadap universitas, dan sesi tanya jawab.
Hal utama yang dibahas dalam temu rektor kali ini adalah fasilitas kampus yang dirasa belum memadai, seperti fasilitas toilet yang masih kotor dan tempat parkir yang dinilai kurang aman. Selain itu, dibahas pula sistem IMISSU (Integrated Management Information System) yang disiapkan kampus untuk menunjang keefektifan dari mahasiswa justru membuat dosen kelabakan. Meninggalkan pembahasan mengenai fasilitas, Temu Rektor kali ini juga menyinggung mengenai PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) yang dinilai kurang dapat memberikan reward kepada mahasiswa yang lolos Pimnas sehingga membuat mahasiswa kurang tertarik untuk membuat PKM.
Rektor Unud, Ketut Suastika, berharap agar acara ini menjadi wadah diskusi mahasiswa dengan rektor dan para jajarannya dan juga agar tercapainya tujuan bersama yang nantinya akan mengharumkan nama Universitas Udayana. (Aul/April/Indah)
