Acara Udayana Agriculture Expo 2014 dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar I Gede Ambara, Jum’at, (25/4) yang bertempat di Lapangan Puputan Badung, depan Museum Bali-Denpasar.
Pandangan sebelah mata terhadap bidang pertanian bukan hal yang baru lagi untuk diungkap. Banyak sekali masyarakat yang mengucilkan bidang pertanian dan menganggap bahwa pertanian identik dengan sesuatu yang kotor. Ditambah lagi, jika masih bergelut pada bidang tersebut, seseorang dianggap tidak sukses.
Pemikiran yang menyimpang seperti ini yang ingin diluruskan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Udayana (BEM FP UNUD) dengan mengadakan acara Udayana Agriculture Expo 2014 berupa pameran pertanian. Diadakannya kegiatan ini adalah untuk memotivasi, mengajak dan menghimbau bahwa bidang pertanian bukan hanya sesuatu yang kotor, bukan kegiatan yang hanya menyangkul semata, tetapi adalah sesuatu yang patut kita banggakan. Hal tersebut diungkapkan oleh I Wayan Sudiarta selaku Ketua Panita dalam pembukaan Udayana Agriculture Expo 2014. “Pertanian itu sesungguhnya bukan hanya kegiatan yang kotor, bukan hanya kegiatan yang hanya mencangkul tetapi sudah selayaknya menjadi hal yang kita banggakan dimana pertanian itu adalah sumber penghasilan devisa negara.” papar mahasiswa program studi Agroekoteknologi ini.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari yakni Jum’at sampai Minggu, 25-27 April 2014 tersebut dibuka secara resmi oleh Walikota Denpasar yang pada kesempatan kali ini diwakili oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, I Gede Ambara, Jum’at (25/04) bertempat di Lapangan Puputan Badung, depan Musium Bali-Denpasar yang ditandai dengan pemotongan pita. Dalam sambutannya Ambara mengakatakan sesuai dengan tema “Harmonisasi Lingkungan dan Teknologi Menuju Pertanian yang Inovatif” adalah sangat tepat. “Karena dalam revitalisasi pertanian kita dituntut untuk lebih untuk mengembangkan inovasi dan mengembangkan sumber daya manusia melalui pemberdayaan dan pemanfaat teknologi yang ramah lingkungan”, paparnya dalam membacakan sambutan dari walikota.
Expo kali ini merupakan tahun yang kedua, setelah setahun yang lalu diadakan di lapangan Lumintang. Expo 2014 ini juga merupakan rangakain Hari Ulang Tahun Badan Kekeluargaan Fakultas Pertanian Universitas Udayana (HUT BKFP UNUD) yang ke-47. Dengan adanya hal tersebut Expo kali ini bukan hanya acara dari BEM FP semata tetapi adalah acara semua civitas yang ada di fakultas pertanian. Maka dari itu melalui kegiatan ini sudah seharusnya mahasiswa fakultas pertanian semakin berani. ”Mungkin sudah seharusnya kita sebagai anggota Fakultas Pertanian semakin berani. Berani bermain kreasi, berani bermain inovasi. Dan berani mengakui bahwa kita adalah petani”, papar Ida Bagus Wahyu Permana selaku ketua BEM Fakultas Pertanian Unud.
Selain mengadakan pameran pertanian, dalam acara ini juga ada perlombaan seperti lomba anggrek, fruit carving competition, dan menggambar dan mewarnai. Acara ini juga bekerja sama dengan Pemerintah Kota Denpasar dan Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali. Dukungan penuh juga diberikan oleh pimpinan fakultas, I Dewa Nyoman Rai selaku Dekan Fakultas Pertanian mengaku sangat mendukung kegiatan dari mahasiswa. Dia menghimbau bahwa kegiatan yang seperti ini akan lebih digalakkan sehingga Fakultas Pertanian dapat memberi sesuatu kepada masyarakat. “Melalui kegiatan ini saya selaku Dekan Fakultas Pertanian sangat mendukung kegiatan mahasiswa dan kedepannya kita harus galakkan lagi. Kita akan arahkan kegiatan mahasiswa yang mengarah ke kompetisi pertanian sehingga kita benar-benar bisa memberikan sesuatu kepada masyarakat”, terangnya. (sui)
bertempat di Lapangan Puputan, Depan Musium Bali-Denpasar