Diera golbalisasi saat ini, mendidik anak menjadi hal yang cukup berat bagi para orang tua. Kemajuan teknologi menjadikan dunia seolah berada dalam genggaman kita. Berita dari berbagai penjuru dunia dapat dengan mudah diakses melalui ponsel. Tidak ada lagi yang dapat disembunyikan diera globalisasi seperti ini. Bahkan, penyebaran informasi dapat dengan mudah diterima dalam hitungan detik.
Era globalisasi mungkin memudahkan kita mencari informasi dan berkomunikasi dengan semua orang di berbagai penjuru dunia. Akan tetapi, yang menjadi masalah disini adalah ketika anak kecil yang belum mengerti sepenuhnya diberikan kebebasan mengakses internet sesuka mereka. Disinilah peranan penting orang tua dalam mengawasi anak mereka sangat dibutuhkan. Para orang tua tidak bisa begitu saja melepas anaknya tanpa pengawasan. Apa yang mereka buka, permainan apa yang mereka mainkan, video apa yang mereka lihat, ini semua harus diperhatikan para orang tua.
Penggunaan internet bisa sangat berguna untuk pendidikan, belajar melalui video animasi di Youtube atau memasang permainan berbasis angka dan huruf dianggap efektif untuk mengajari anak cara membaca dan berhitung. Namun kenyataannya, sekarang tak jarang anak usia sekolah dasar melihat video yang tidak pantas mereka lihat atau memainkan permainan yang tidak semestinya mereka mainkan. Hal-hal seperti inilah yang dapat merusak moral generasi muda.
Pengetahuan internet sejak usia dini memang sangat bermanfaat, namun jika tanpa bimbingan orang tua itu semua akan berubah menjadi bumerang untuk mereka sendiri. Para orang tua tidak boleh begitu saja percaya pada kemajuan teknologi. Kewaspadaan orang tua makin dituntut ketika anak mereka pandai menggunakan internet diusia dini. Orang tua harus selalu mendampingi anaknya dalam hal seperti ini, sedikit saja lalai maka dampak negatif globalisasi akan menghampiri anak mereka.
Memilih apa yang pantas anak mereka konsumsi dan apa yang tidak pantas anak mereka konsumsi merupakan kewajiban orang tua. Jangan sampai kemajuan teknologi yang seharusnya memberikan dampak postif malah merusak moral para generasi muda. (Yuki)