“Selamat Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1939”
Hari raya yang identik dengan Catur Brata Penyepian ini tentu memiliki rentetan upacara yang pastinya tak hanya dirayakan oleh umat Hindu Bali, namun salah satunya juga dirayakan oleh masyarakat Hindu di Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Tahun baru saka tentunya disambut dengan penuh suka cita. Masyarakat Hindu Palangka Raya juga melaksanakan rentetan upacara sebelum menyambut datangnya Hari Raya Nyepi, mulai dari Melasti, Tawur Agung Kesanga atau Pengrupukan.
Suasana upacara Melasti di Palangka Raya.
Berada di Kalimatan Tengah yang jauh dari pantai, masyarakat Hindu Palangka Raya melaksanakan upacara Melasti bertempat di Sungai Kahayan, Pelabuhan Gubernur, Tugu Soekarno. “Uniknya dalam pelaksanaan Hari Raya Nyepi ini tidak hanya diikuti oleh masyarakat Hindu namun juga dilaksanakan oleh masyarakat Hindu Kaharingan setempat, sehingga dalam pelaksaanya masyarakat Hindu di pandu oleh pemangku pura Pitamaha sedangkan masyarakat Hindu Kaharingan oleh Basir,” ungkap Tami salah satu masyarakat Hindu Palangka Raya.
Suasana upacara Melasti bertempat di Sungai Kahayan, Pelabuhan Gubernur, Tugu Soekarno.
Penyambutan Hari Raya Nyepi, masyarakat saling gotong royong untuk membantu, dimulai dari tanggal 16 Maret 2017 masyarakat Hindu ngayah. Selain mempersiapkan saran dan prasana upacara, muda mudi setempat juga menyiapkan pawai Ogoh-Ogoh. Terdapat 5 Ogoh-Ogoh yang sudah di saipkan untuk nantinya di arak dari pura Pitamaha mengintari bundaran besar Palangka Raya.
Suasana pawai ogoh-ogoh di Palangka Raya.
Suasana Tawur Kesanga di Palangka Raya.
Aparat kepolisian juga ikut turun tangan dalam memperlancar jalannya upacara dengan memberikan pengamanan kepada masyarakat, selain itu dalam pelaksanaan Tawur Agung Kesanga juga di hadiri oleh Gubernur Kalimantan yang di wakili, Wakil Wali Kota Palangka Raya beserta undangan lainnya. Ini menunjukkan rasa tolerasi yang tinggi antara sesama.(Mega)