Judul : Film Beauty and the Beast
Genre : Fantasy, Musical, Romance
Sutradara : Bill Condon
Produser : David Hoberman, Todd Lieberman
Penulis Skenario : Evan Spiliotopoulos, Stephen Chbosky
Rumah Produksi : Mandeville Films, Walt Disney Pictures
Tanggal Rilis : 17 Maret 2017 (USA)
Pemain :
- Emma Watson
- Dan Stevens
- Luke Evans
- Emma Thompson
- Gugu Mbatha-Raw
- Audra McDonald
- Stanley Tucci
- Josh Gad
- Kevin Kline
- Ian McKellen
- Ewan McGegor
- Nathan Mack
“Aku baru sadar yang membuatku sayang padamu itu bukan wajahmu, namun hatimu yang ikhlas mencintaiku apa adanya” – Beauty and The Beast (2017)
Disney memang tengah rajin mendaur ulang produksi animasi lawas klasik mereka ke format live action. Awalnya dimulai dengan Alice in Wonderland yang sukses besar pada tujuh tahun lalu hingga The Jungle Book setahun silam. Kini Disney kembali hadir dengan produk terbaik mereka di masa lalu, yakni Beauty and The Beast.
Pada versi animasinya, Beauty and The Beast menjadi animasi pertama yang meraih nominasi Film Terbaik dalam ajang Oscar 25 tahun yang lalu. Sedangkan kali ini, Bill Condon memilih aktris yang lekat dengan peran Hermione di Waralaba Harry Poter sebagai pemeran utama Belle dalam film besutannya.
Tak berbeda jauh dengan versi animasinya, Beauty and The Beast tetap setia mengisahkan seorang gadis cantik yang memiliki hobi membaca dan memiliki ketertarikan akan bunga mawar. Namun sayangnya ia harus menggantikan posisi ayahnya yang dikurung oleh makhluk buru rupa karena sengaja mencuri mawar yang berada di sekitar istana untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh putri satu-satunya. Cinta mereka pun tumbuh seiring berjalannya waktu di dalam istana. Hati makhluk buruk rupa tersebut ternyata tidak seburuk wajah yang dimilikinya, begitulah Belle kemudian jatuh cinta padanya.
Beauty and The Beast pada akhirnya menyajikan kisah cinta antara gadis cantik dan pria buruk rupa sebagaimana judulnya. Tetapi, ada banyak pesan yang sebenarnya film ini sajikan. Bagaimana ketulusan cinta anak pada ayahnya hingga membuat Belle rela mengorbankan dirinya, atau bagaimana Belle menjadi sebuah role of model perempuan yang tangguh, berani dan tidak kenal putus asa.
Apresiasi besar pada film ini adalah bagaimana Bill Condon menggambarkan karakter buruk rupa yang diperankan oleh Stevens menjadi monster yang begitu menakutkan, dimana pula perpaduan musik, lagu serta dialog yang disajikan. Beauty and The Beast baik di tahun 1991 maupun 2017 tetap begitu mengesankan. Drama musikal ini tetap menawan hati dengan modal penceritaan yang lancar, visual memanjakan mata dan akting pada pemain juga begitu menawan. Disney berhasil mentransformasi dua dimensi animasinya menjadi hidup, penuh warna dan selalu dikenang.(elf)