296 Lembar Mencari, Mengenal dan Bersama “Ibu”


Judul novel    : Please Look After Mom
penulis             : Kyung Sook Shin
penerbit          : PT Gramedia Pustaka
tahun terbit    : 2011
halaman           : 296 hlm

Novel please look after mom merupakan novel terjemahan dari Bahasa Korea. Telah terjual lebih dari 1 juta eksemplar di Korea dan diterbitkan di sembilas belas negara lainnya. Meskipun tidak terbilang banyak novel-novel dari Negeri Ginseng yang di terbitkan di Indonesia, novel satu ini layak untuk menjadi koleksi pribadi.

Novel pertama karya Kyung Sook Shin yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris ini bercerita tentang sepasang suami-istri yang berangkat ke kota untuk mengunjungi anak-anak mereka yang telah dewasa. Namun sang suami yang bergegas masuk ke gerbong kereta bawah tanah mengira istrinya tengah mengikutinya. Setelah melewati beberapa stasiun, barulah sang suami menyadari keabsenan sang istri. Perempuan itu tertinggal di Stasiun Seoul.

Para anggota keluarga yang kehilangan sosok seorang ibu baru kali itu menyadari betapa pentingnya keberadaan seorang ibu di tengah-tengah keluarga. Satu per satu dari mereka terbawa kembali pada ingatan-ingatan di masa lalu dan menyadari betapa sedikitnya mereka mengenal sosok sang ibu selama ini.

Dalam novel ini, daripada menggunakan nama perempuan yang hilang tersebut, Kyung Sook Shin tetap menggunakan istilah “ibu”. Kerapnya pengulangan kata “ibu” untuk menunjukkan sosok wanita tua yang hilang itu, berhasil menciptakan atmosfer seolah-olah para pembacalah yang menghadapi situasi tokoh-tokoh dalam novel. Seakan-akan pembacalah yang saat itu kehilangan sosok seorang ibu saat itu.

Dituturkan dari sudut pandang yang berbeda—anak perempuan, anak laki-laki, suami dan ibu— novel ini akan merubah pandangan, juga sikap kita selama ini terhadap sosok ibu. Kisah Please Look After Mom akan mengajak kita untuk bertanya pada diri kita sendiri, “Sudahkah kita mengenal Ibu kita dengan baik? Apakah kita menghargai, menghayati dan mensyukuri keberadaannya, saat ia berada di samping kita?” (Prema)

You May Also Like