Peroleh 3.130 suara sah dari total 5.618 suara sah, Arma-Indra menangkan kontestasi Pemira BEM PM Unud 2024. Hasil Pemira tersebut disampaikan dalam Sidang Pleno Terbuka Terkait Penetapan Hasil Pemira Unud 2024 pada (11/12).
Seusai pemungutan suara secara daring pada 09-10 Desember 2024, KPRM Unud selanjutnya menggelar penghitungan suara pemira dan sidang pleno serta paripurna penetapan pemenang pemira. Agenda tersebut dilaksanakan di Ruang Bangsa Lantai 3 Gedung Rektorat Unud, Jimbaran.
Sebelum sidang pleno diadakan, terdapat laporan terkait pelanggaran yang dilakukan oleh masing-masing pihak. Adapun laporan yang diajukan berasal dari Firmansyah Krisna Maulana selaku pelapor atas pelanggaran yang dilakukan pihak terlapor dari pihak paslon nomor urut 01 yang tidak disebutkan namanya dalam hasil putusan pertama. Kemudian, I Wayan Arma Surya Darmaputra selaku pelapor yang melaporkan dua pelanggaran dari pihak paslon nomor urut 02. Berdasarkan sidang sengketa yang telah dilaksanakan oleh Bawasra sebelumnya didapatkan putusan dengan nomor 001/P/BAWASRA.UNUD/2024 yang memutuskan bahwa seluruh laporan dari pihak Firmansyah tidak dapat diterima karena pihak terlapor tidak terdaftar sebagai tim pemenangan paslon nomor urut 01.
Sedangkan pada putusan selanjutnya dengan nomor 002/P/BAWASRA.UNUD/2024 terkait dua laporan yang diajukan oleh Arma selaku pelapor, Bawasra memutuskan menerima salah satu dari dua laporan dengan pertimbangan bahwa salah satu laporan terkait pemasangan banner tanpa izin di area utara Fakultas Kedokteran tidak terbukti. Sementara laporan selanjutnya terkait kampanye pada masa tenang yang dilakukan oleh tim pemenangan paslon nomor urut 02 dapat dibuktikan kebenarannya berdasarkan bukti yang telah dilampirkan oleh pelapor.
Berkaitan dengan hal tersebut, perolehan 2.488 suara dari Paslon Capresma dan Wapresma BEM PM Unud 2024 nomor urut 2 dipotong sebesar 20% menjadi 1990 suara sah, sebagai tindak lanjut dari Putusan Badan Pengawas Pemira Nomor 002/P/BAWASRA.UNUD/2024.
Selanjutnya, berdasarkan rapat pleno terbuka tentang penetapan hasil pemira Unud 2024, Paslon Capresma dan Cawapresma BEM PM Unud 2024 nomor urut 1, I Wayan Arma Surya Darmaputra dan I Ketut Indra Adiyasa ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden BEM PM Unud terpilih.
Menanggapi keputusan yang telah disampaikan, Arma mengatakan bahwa sidang telah berjalan sebagaimana mestinya. Namun, terdapat ketidakpuasan akibat adanya putusan yang cacat formil sebelumnya. “Dan juga di bagian poin tuntutan kami, itu yang dikabulkan itu tidak berisikan putusan secara rinci,” ujar Arma ketika diwawancarai pada (11/12).
Hampir serupa dengan Arma, Awan juga merasakan kejanggalan pada profesionalitas Bawasra. Kendati demikian, pihaknya telah menerima hasil yang ditetapkan. “Kalau dari kami menerima hasilnya, apapun. Cuma kami menyayangkan bahwa selama proses ini tidak ada transparansinya (transparansi rekapitulasi suara–red),” tutur Awan ketika diwawancarai pada (11/12).
Lebih lanjut, Arma selaku Capresma terpilih juga menyampaikan pesannya kepada seluruh civitas akademika Universitas Udayana. “Sudah saatnya kita mempersatukan diri kembali, mempersatukan asa, mempersatukan cita, untuk membangun Udayana yang lebih baik,” tandas Arma.
Reporter : Santika
Penulis : Gung Putri dan Santika
