Menikmati Air Terjun Tertinggi di Bali

Bali tak selamanya identik dengan pantai dan keanekaragaman budayanya. Di desa Gitgit,  kecamatan Sukasada, Buleleng, terdapat sebuah air terjun tertinggi di Bali. Orang mengenalnya dengan nama Gitgit.

Untuk melihat air terjun yang memiliki tinggi sekitar 35 meter ini, kita harus menempuh jarak sekitar 90 km dari Denpasar atau 11 km dari Singaraja. Namun, perjalanan yang cukup jauh itu sebanding dengan keindahan yang akan kita dapat ketika tiba di air terjun ini.

Setiba di tempat parkir, sejuknya udara di desa Gitgit membuat pikiran menjadi tenang.  Udara yang tadinya panas di Denpasar pun berubah menjadi dingin yang disertai kabut. Namun, masih harus bejalan kaki sekitar satu kilometer lagi untuk mencapai air terjun ini.

Perjalanan seolah tidak terasa, suara gemericik air yang terdengar melalui aliran sungai-sungai kecil akan menemani sepanjang perjalanan Anda. Di tengah perjalanan, Anda dapat melihat dari kejauhan kota Singaraja yang bangunannya terlihat sangat kecil sekaligus istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan sekitar 300 meter lagi.

Perjalanan berlanjut, dan lagi-lagi kaki ini terhenti disebuah toko kecil yang menjual berbagai rempah-rempah kering khas Bali. Tak jauh dari warung sederhana ini ada juga warung yang menjual aneka makanan dan minuman. Meskipun air terjun sudah dekat, namun sepertinya menikmati secangkir kopi di tengah dinginnya udara Gitgit cukup menggoda untuk dinikmati.

Seusai menikmati secangkir kopi, kaki ini kembali melewati jalan kecil dan beberapa anak tangga untuk mencapai air terjun ini. Dari kejauhan suara air yang tadinya hanya seperti aliran air di sungai yang tenang, berubah semakin keras. Terlihat sebuah jembatan yang menghubungkan jalan setapak ini dengan jalan meuju air terjun.

Setelah melewati jembatan yang di bawahnya dialiri air yang jernih hasil aliran dari air terjun Gitgit, akhirnya mata ini berhasil melihat indahnya air terjun. Tak berpikir lama setelah tiba di air terjun, pakaian yang tadi menempel di badan, hanya tinggal celana saja saat menikmati dinginnya air terjun.

Bukan hanya itu saja, jika beruntung seperti saat ini, Anda juga dapat melihat beberapa wisatawan turun dari puncak air terjun dengan seutas tali. Maklum, air terjun ini juga merupakan salah satu jalur tracking bagi wisatawan. (Asykur)

You May Also Like