Pra Sidang Umum PM Unud 2012, Gagal
“Mohon kawan-kawan bersabar menunggu 15 menit lagi,” ujar Dewa Ayu, Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Udayana.

Kamis (9/2), Rumah Jabatan Rektor Unud menjadi tempat rapat pra Sidang Umum Pemerintahan Mahasiswa (PM) Unud 2012. 15 menit yang diminta oleh Ketua DPM pun jika dikalkulasi akan menjadi keterlambatan waktu dimulainya rapat sebesar 1 jam lewat 15 menit. “Ya kita sembari menunggu kawan-kawan dari lembaga fakultas dan UKM,” tambah Dewa Ayu.
17.15 WITA sesuai janji rapat pun akhirnya dimulai. Peserta yang hadir tak lebih dari 18 orang. Itupun tidak mencakup keseluruhan dari 12 fakultas dan 28 UKM yang terdapat di Unud. Bahkan UKM yang hadir hanya dua, Mapala dan Akademika.
Memang dari tahun ke tahun tidak pernah terjadi lonjakan kehadiran peserta yang signifikan. Itulah yang mendasari kesepkatan antara BEM PM dan DPM untuk mengubah AD/ART PM saat ini. Namun sayang, agenda rapat tidak disertakan dalam surat undangan yang dikirimkan DPM. Yang menjadi bahasan kemudian adalah membicarakan delegasi bagi DPM dan mekanisme Musyawarah Mahasiswa (Musma) 2012.
“Saat saya terpilih menjadi Ketua DPM, delegasi yang ada hanya sedikit. Itulah yang membuat kerja DPM menjadi sulit,” ungkap Dewa Ayu yang menjadi Ketua DPM tahun 2011 kemarin. Calon independen DPM yang sejatinya terpilih bersamaan dengan Presiden dan Wakil Presiden BEM Unud pun menuai kritikan. Calon DPM independen dianggap tidak memiliki visi dan misi yang jelas dan tinggal menunggu dicoblos saja. Belum tentu pula calon independen yang akan terpilih menjadi Ketua DPM berikutnya.
Banyak hal yang masih kurang jelas mengenai delegasi yang dikirimkan bagi DPM. Angga dari BEM Fakultas Pertanian berpendapat bahwa hal-hal yang menyebabkan perpecahan di tubuh DPM adalah karena tidak adanya proporsi yang tepat tentang tanggung jawab delegasi. Akademika sendiri menanyakan feedback yang akan didapatkan jika UKM mengirimkan delegasinya. “Selain itu kadang kawan-kawan terkendala dualisme. Memiliki tanggung jawab di organisasinya sendiri tapi harus membagi dengan DPM juga,” jelas Agung Wirahadi, Menteri Dalam Negeri BEM PM Unud.
Eka Mulyawan, Wakil Presiden BEM PM Unud 2012 menanyakan kapan target DPM mengadakan Musma. Dewa Ayu sendiri mengatakan targetnya Februari 2012 sudah terpilih DPM yang baru. Kemudian diharapkan dalam jangka waktu 1 minggu, para lembaga fakultas dan UKM sudah mengirimkan delegasi mereka untuk duduk di kursi DPM.
Mekanisme Musma akhirnya luput dari pembahasan. Agenda rapat sengaja tidak dilanjutkan terkendala sedikitnya peserta yang hadir. Namun DPM berjanji mengadakan pendekatan personal agar lembaga fakultas dan UKM yang hadir di rapat selanjutnya bisa lebih banyak. “Nanti DPM juga akan mengirimkan notulensi rapat hari ini sebagai acuan teman-teman untuk rapat selanjutnya,” tutup Dewa Ayu. [oze]


aku kok kurang sependapat dengan kata ‘gagal’ ya..
karena proses ‘membangun’ ke arah lebih baik apalagi terkait pencitraan DPM yang begitu buruk di mata kawan2 udayana keseluruhan, jika kita merefleksi beberapa masa silam, butuh perjuangan lebih…
memang, hasil rapat tadi sangat jauh dari kata memuaskan, namun merupakan itikad baik dari DPM , meski kurang maksimal dan kurang di-respon ..
dan dari hasil rapat sendiri, aku kira meski tidak quorum untuk memutuskan sesuatu, tapi setidaknya awal yang baik untuk mengembalikan fungsi DPM keseluruhan..
apalagi, adanya rumusan beberapa hal yang nantinya memfokuskan titik cerah dalam upaya tersebut.
di samping itu, terlalu dini rasanya untuk men-judge ‘gagal’ , tapi lebih ke ‘perjuangan ekstra’ yang harus dicapai kawan2 di DPM, demi Udayana yang lebih baik .
salam mahasiswa,
Agung WIrahadi.
agung, itu aku yang nulis. alasannya sederhana kenapa pake kata ‘gagal’. di surat undangan ga melampirkan agenda. kemudian saat kita rapat, dua agenda yang disepakati juga tidak terlaksana. undangan yang datang juga tidak sesuai harapan, namanya ‘gagal’ kan? terlepas dari apa esensi rapat kemarin. 😀
terlalu dini sih menilainya gagal ..
pasalnya, kalau merefleksi Sidang Umum sebelumnya atau DPM sendiri ..
semoga dari masalah kemarin, semua hal menjadi lebih baik 🙂 .
oke agung. itu tandanya kita punya standard kegagalan yang beda dari pra SU. hehe.
ya dan jangan lupa, suara dari UKM juga berhak didengar lho. 🙂