Panggilan sejatinya dalam bela diri karate sudah tertanam sejak dini. Perjalanannya tak ayal menemukan berbagai macam pelik masalah kehidupan. Namun, tekadnya yang kuat membawa Sagung Bulan menuju titik kemenangan yang akan terus diasah demi membanggakan tim dan nama Bali.
Berkecimpung dalam bidang bela diri terkhususnya karate bukanlah hal yang mudah, terlebih mengatur waktu antara menjadi atlet karate dan mahasiswa. Namun, hal ini bisa dilalui oleh Anak Agung Sagung Bulan Indraswari, yang akrab dipanggil Sagung. Ia adalah seorang mahasiswa Universitas Udayana yang telah memulai jejak karatenya sejak berada pada bangku sekolah dasar. Awalnya, alasan utama Sagung untuk bergabung karate adalah karena sering melihat anak sebayanya waktu itu latihan di sebuah sekolah dasar. “Kebetulan sekolahnya itu deket rumah, jadinya kepengen ikut,” ungkap Sagung saat diwawancarai pada Selasa (29/8) lalu. Hingga saat ini, ia masih terus terjun dalam dunia bela diri tersebut.
Namun, perjalanan Sagung sebagai seorang atlet karate tidaklah mudah. Salah satu tantangan terbesarnya adalah mengatur waktu antara mengikuti latihan dan melaksanakan perkuliahan. Jadwal latihan karate yang dilaksanakan di pagi dan sore hari sering bertabrakan dengan jadwal kuliahnya, sehingga terkadang Ia harus mengajukan dispensasi agar dapat hadir pada kedua kegiatan tersebut. Sagung sering kali harus bolak-balik dari kampus ke tempat latihan ataupun sebaliknya demi memenuhi komitmennya pada kedua bidang tersebut.
Dalam perjalanan Sagung menggali jati diri pada dunia karate, tentu tidak selalu berjalan mulus. Ia pernah mendapatkan pengalaman paling berkesan saat menghadapi sebuah pertandingan karate di Universitas Gadjah Mada. Beberapa hari sebelum pertandingan diadakan, Sagung mengalami kecelakaan yang menyebabkan wajahnya membengkak. “Mukaku bengkak, kalo digerakin keras berasa sakitnya,” ujarnya sambil mengingat masa tersebut. Meskipun begitu, tetap saja ia bersikeras untuk tetap bertanding. Ia tidak ingin mengecewakan pelatih dan rekan timnya.
Kerja keras dan pengorbanan Sagung berbuah manis, banyak prestasi yang berhasil ditorehkannya setahun ke belakang seperti Juara 1 Kata Beregu Senior Putri Kejurprov Forki Bali 2022, Juara 3 Komite -61kg U21 Putri Kejurprov Forki Bali 2022, Juara 3 Kata Beregu Putri Porprov Bali 2022, Juara 1 Kata Beregu Senior Putri GAMADA Karate Open Championship, dan Juara 3 Kata Beregu Putri BK PON 2023. Kemenangan itu menjadi bukti atas kerja kerasnya selama ini. Baginya, juara hanyalah bonus dari apa yang telah ia perjuangkan. “Juara itu cuma hadiah atas kerja keras, jadi bonus dari apa yang udah aku kerjain selama latihan,” jelas Sagung.
Ketika ditanya tentang harapan ke depannya, Sagung memiliki impian yang besar untuk dapat memberikan kemenangan lainnya. “Kemarin aku lolos ke babak kualifikasi PON 2024, jadi aku berharap semoga aku dan tim karate Bali bisa mendapatkan hasil yang maksimal, dapet emas bagi Bali, dan juga tim putri bisa memberikan medali untuk Bali,” tuturnya. Selain itu, Sagung juga berharap agar ke depannya olahraga bisa diapresiasi sebesar-besarnya oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Penulis : Desi Muliani
Penyunting : Dyana