Pasangan calon presiden dan wakil presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Pemerintahan Mahasiswa Universitas Udayana, mengikuti debat calon kandidat yang diselenggarakan Komisi Pemilu Raya Mahasiswa (KPRM) Universitas Udayana di Gedung Auditorium Widya Sabha, Bukit Jimbaran, Jumat (24/11/2017) dengan membahas tema “Konsistensi Pemimpin Melalui Program Kerja dan Meningkatkan Demokrasi Udayana”.
Bukit Jimbaran, Akademika – Debat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilu Raya Mahasiswa (KPRM) UNUD dihadiri oleh wakil rektor bidang kemahasiswaan Prof.Dr.Ir. I Made Sudarma, M.S beserta jajaranya yang mewakili rektor, seluruh dekan di lingkungan fakultas, ketua BEM dan BPM di lingkungan fakultas, ketua lembaga pers mahasiswa Udayana dan ketua unit kegiatan mahasiswa dilingkungan Universitas Udayana. Acara ini diresmikan oleh wakil rektor bidang kemahasiswaan Universitas Udayana yang ditandai dengan pemukulan gong sebagai simbolis resmi dibukanya acara.
Kedua kandidat calon presiden mahasiswa dan calon wakil presiden mahasiwa terdiri dari kandidat nomor urut satu yaitu Ayu-Fiero kabinet Aksi Nyata Udayana dan kandidat nomor urut dua yaitu Khosyi-Degung kabinet Darmabakti Udayana. Mereka bersama-sama mengikuti debat calon presiden dan calon wakil presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Pemerintahan Mahasiswa Universitas Udayana Pemira 2017 sebelum nantinya sampai pada hari pemilihan.
Panelis yang hadir sebagai penilai kualitas pasangan calon, yaitu Gede Oki Saputra (ketua DPM PM UNUD 2016), I Ketut Agus Mahendra (Presiden mahasiswa BEM PM UNUD 2016) dan Putu Guntur Prama Putra (ketua BEM fakultas Pariwisata 2015/2016). Debat berlangsung selama kurang lebih empat jam dan membahas isu-isu kampus. Ddiawali dengan pemutaran video kampanye kreatif visi dan misi kedua calon, lalu sesi jabat tangan oleh kedua pasangan calon sebelum debat dimulai sebagai simbolis sportivitas dalam bersaing.
Debat berlangsung sengit, terbukti terdapat tiga sesi debat yang diawali dengan beberapa pertanyaan oleh panelis di sesi debat mosi, sesi debat kandidat, dan terakhir sesi debat pertanyaan dari para audiens mahasiswa Universitas Udayana yang hadir. Pada sesi pertama debat mosi, pasangan calon kandidat menjawab pertanyaan dari mosi melalui undian yang diambil dan disanggah oleh panelis setelah para calon kandidat menjawab beberapa mosi yang diajukan selama dua menit. Kedua paslon menyatakan pendapat mosi kurang dari dua menit.
Berikutnya sesi kedua debat kandidat, pasangan calon saling melempar dan menyanggah statement mengenai visi misi dan efektivitas program kerja kabinet lawan kandidat selama satu menit. Selanjutnya sesi ketiga debat pertanyaan dari para audiens membahas transparansi dana, konflik kepentingan, kebijakan kawasan tanpa rokok, pergerakan mahasiswa, sistem kordinasi antara legislatif dengan eksekutif dan kaderisasi mahasiswa Udayana. Kedua pasangan calon tampak tenang menjawab seluruh pertanyaan dari audiens serta memberikan solusi dari pertanyaan tersebut selama satu menit tiga puluh detik.
Akhir dari sesi debat, kedua pasangan calon melakukan kampanye singkat mengenai visi misi dan program kerja masing-masing kabinet yang diusung dan sesi foto bersama dengan jajaran rektorat, Yuda Kamajaya selaku Ketua DPM PM UNUD, Miko selaku Ketua Panitia KPRM, Komang Arta Yasa selaku Presiden BEM PM UNUD dan calon kandidat. (rth)