PKKMB 2023, Fokus Menumbuhkan Rasa Cinta Udayana

Bertempat di areal Rektorat Universitas Udayana, pelaksanaan PKKMB tahun 2023 telah terlaksana selama dua hari. Dengan berfokus pada esensi menumbuhkan rasa cinta dan bangga pada Udayana bagi mahasiswa baru, PKKMB tahun ini membuat beberapa terobosan baru serta modifikasi kegiatan dari tahun sebelumnya. 

Universitas Udayana secara resmi telah melaksanakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) pada Selasa (15/8) dan Rabu (16/8) 2023 di area Rektorat, Kampus Jimbaran. 

Rangkaian pelaksanaan tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya, namun nilai yang ingin ditanamkan lebih berfokus pada menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap kampus yang seirama dengan tema kegiatan,  “Aktualisasi Potensi Mahasiswa yang Akademis, Bijaksana, dan Matang sesuai dengan visi Universitas Udayana”. Mahasiswa baru yang mengikuti PKKMB 2023 mencapai 6.500 an orang yang dibagi ke dalam 65 gugus dengan masing-masing gugus beranggotakan 100 kepala. 

Adapun persiapan acara telah dilakukan sejak bulan Juli yang dimulai dengan perekrutan panitia hingga verifikasi mahasiswa baru. Namun, menurut keterangan Garda selaku ketua panitia PKKMB 2023,  bahwa terdapat kendala dalam pembentukan gugus dikarenakan belum tuntasnya registrasi mahasiswa jalur mandiri akibat kemunduran jadwal administrasi dan agenda PKKMB yang dimajukan.  Namun hal tersebut telah ditangani oleh panitia sehingga seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan.

“Kita tiap hari negosiasi sama rektorat sama pihak akademik, biro kemahasiswaan. Alhamdulillah mereka kooperatif dan akhirnya mengizinkan kita untuk mengikutsertakan seluruh mahasiswa mandiri ikut dalam PKKMB.” Katanya. 

Di samping itu, Garda menerangkan hanya ada beberapa masalah yang tidak terlalu berat  selama proses penyelenggaraan, seperti kendala teknis pra PKKMB sebab koneksi internet yang terganggu, device laptop bermasalah hingga adanya kesulitan kala berkoordinasi dengan para penggiat Ormawa perihal alur acara. 

 

Kendala- Garda menjelaskan kendala yang sempat dialami selama rangkaian PKKMB

Terdapat inovasi dan modifikasi pada rangkaian yang dilakukan pada PKKMB, misalnya panggung prestasi yang sebelumnya menampilkan talkshow tetapi tahun ini digantikan dengan peragaan parade. Kemudian orasi 13 fakultas berubah nama menjadi Euforia Gemilang yang menunjukkan penampilan dari perwakilan mahasiswa untuk menyuarakan keunikan  masing-masing fakultas guna menanamkan rasa bangga dalam diri terhadap almamaternya. 

“Jadi di euforia Gemilang ini mahasiswa-mahasiswa baru diajak bersuara mewakilkan suara fakultasnya masing-masing agar teman-teman mahasiswa lain merasa bangga ( bangga terhadap fakultasnya -red),” jelas Yudha, salah satu panitia sie acara PKKMB 2023. 

Pembaharuan- Yudha menjelaskan mengenai pembaharuan konsep pada sesi suara 13 fakultas

Selain itu, tahun ini informasi mengenai PKKMB telah dipublikasikan melalui akun Instagram khusus Prabu Udayana dengan maksud agar pengumuman terkait pelaksanaan kegiatan tidak tercampur dengan informasi lainnya. 

Rangkaian hari pertama sebagian besar diisi dengan materi umum pengenalan kampus dan beberapa informasi terkait kekerasan seksual. Para pembicaranya tidak hanya dihadiri oleh pihak internal universitas tetapi juga mengundang beberapa akademisi. Sedangkan, hari kedua PKKMB dimeriahkan oleh para penggiat UKM, komunitas, serta paguyuban yang difasilitasi untuk memperkenalkan organisasi mereka melalui presentasi dan demonstrasi. Pun, juga ada sesi bertukar kado antar peserta guna mengapresiasi para mahasiswa baru yang telah mengikuti rangkaian PKKMB dengan baik. 

“Jadi peserta ini kan udah capek ngikutin rangkaian PKKMB, capek masuk Unud dengan segala macam tesnya. Makannya kita bawakan suatu gerakan yang peserta ini disuruh bawa kado dan menukarkan ke temannya sebagai bentuk apresiasi satu sama lain telah menyelesaikan penugasan dan rintangan untuk mencapai titik ini,” terang Garda.

Berbagai macam respon datang dari beberapa mahasiswa baru terkait jalannya pelaksanaan kegiatan. Mereka menilai bahwa PKKMB tahun ini membuka pandangan baru bagi peserta yang tengah bertransisi menjadi mahasiswa. Selain itu, mereka menganggap acara ini membuka ruang untuk saling mengenal satu sama lain serta menambah relasi, dan dengan adanya pementasan membuat rangkaian menjadi semakin menyenangkan.  

“Realitanya lebih dari ekspektasi saya. Di Unud katanya orangnya bagus-bagus. Jadi saya ke sini, ternyata di luar dugaan saya lebih bagus lagi. Dari orang-orangnya banyak sekali yang berprestasi setelah dari yang dibilang di PKKMB ini,” tutur Wicaksana, salah satu mahasiswa baru. 

Perspektif- Wicaksana membagikan cerita PKKMB 2023

Di sisi lain, Alvanda Derita peserta gugus 19 juga menanggapi perihal bayangan akan suasana orientasi yang menyeramkan di benak mahasiswa tetapi anggapan tersebut tertepis dengan pengemasan kegiatan yang ramah “Banyak yang bilang ospek tu gini-gini (bayangan menyeramkan -red). Tapi setelah aku rasain, seru. Ketemu banyak temen baru, yang sebelumnya ketemu online. Terus nyanyi Bakti Udayana itu seru banget.”

 

 

 

Reporter : Cyn, Kanya, Wid 

Penulis : Kanya, Wid 

Penyunting : Wid 

You May Also Like