
Hujan lebat, sehingga acara tertunda hingga 2 jam lebih dengan peserta yang sedikit melengkapi acara pengukuhan calon Presiden BEM PM UNUD Tahun 2013.
Acara Pengukuhan atau Penetapan Calon Terpilih merupakan acara untuk menetapkan bahwa Bima Kumara dan Edy Januar selaku calon Presiden dan Wakil Presiden BEM PM UNUD itu memang benar terpilih sebagai pemenang dalam pemilu raya yang diadakan tanggal 9 Desember 2013 silam. Acara ini diharapkan agar dihadiri oleh ketua lembaga seperti ketua BEM dari masing – masing Fakultas di Universitas Udayana. “ Harapannya sih supaya semua ketua lembaga di UNUD bisa hadir, jadi kita nggak perlu ngirim surat lagi. Tapi karena mereka nggak hadir, kita harus ngirim surat untuk ngasih tau bahwa Bima dan Edy memang terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Terus dari ketua lembaga memberitahukan mahasiswa dari masing – masing lembaga / fakultas”, terang Ketua DPM UNUD, Putu Mutia Septianingsih.
Seperti halnya pemilu raya, acara Penetapan Calon Presiden terpilih ini juga diadakan oleh Komisi Pemilu Raya Mahasiswa (KPRM), tetapi yang menetapkan adalah Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM). Menurut Mutia, KPRM itu lebih baik jika berdiri sendiri, tapi karena tidak ada Anggaran Dasar Rumah Tangga (ADRT), kesannya DPM yang mengadakan acara pengukuhan dan pemilu raya tersebut. Menurutnya pula, untuk acara pengukuhan ini tidak boleh ada penundaan karena sudah terjadwal. Tapi kenyataan tidak selalu sesuai dengan yang direncanakan. Meskipun acara dijadwalkan untuk mulai sejak jam 5 sore, tetapi karena cuaca yang tidak mendukung dan musibah yang menimpa ketua DPM dimana Mutia terserang penyakit, maka acara pengukuhan mengalami kemunduran hingga jam 7 malam lebih.
Menurut Bima, calon presiden terpilih, acara pengukuhan ini merupakan ajang untuk tegur menegur. Bima yang sebelumnya mengaku terus merasa galau meski telah terpilih ini, jujur merasa bahagia karena mereka sudah dipercaya dan bisa jadi simbol mahasiswa Udayana. “Kalau bisa, di Sidang Umum nanti para ketua BEM itu bisa datang untuk membahas ADRT karena disana dibahas PM itu mau dibawa kemana. Untuk DPM agar bisa dihadirkan ketua BEM dan seluruh elemen mahasiswa dari UKM dan sebagainya”, harap Bima pada acara Sidang Umum yang rencananya akan diadakan tanggal 28 Desember nanti.
Dibandingkan dengan tahun lalu, acara Pengukuhan Calon Presiden Terpilih yang sekarang lebih lancar sesuai jadwal. Berbeda dengan 2012 dimana acara pengukuhan terpaksa diundur 2 sampai 3 minggu karena ada sengketa. Karena gugatan tidak diperbolehkan setelah tanggal 10 Desember 2013 kemarin, maka untuk tahun ini disimpulkan tidak ada sengketa. Disatu sisi, Mutia selaku Ketua DPM UNUD 2013/2014 merasa diuntungkan dan lebih baik jika tidak ada sengketa karena acara bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan bersama. Namun, bertolak belakang dengan Dewangga Selangga selaku Presiden BEM PM UNUD Periode 2013/2014 yang beranggapan bahwa lebih baik ada sengketa karena itu akan meningkatkan rasa memiliki terhadap PM dan Universitas Udayana. (Bagus/Elok)