Hari yang dinanti-nantikan umat Islam di seluruh dunia kini telah tiba. Perayaan kemenangan yang mewarnai hari raya Idul Fitri digubah oleh UKKI FPMI Unud dengan nilai-nilai nusantara. Bertemakan “Dengan Iman dan Islam Menyemai Spirit Persaudaraan dalam Kebhinekaan” UKKI FPMI Unud menggelar Sholat Ied berjamaah sebagai bentuk perayaan hari yang fitri ini.
Mengangkat tema “Dengan Iman dan Islam Menyemai Spirit Persaudaraan dalam Kebhinekaan” Unit Kegiatan Kerohanian Islam Forum Persatuan Mahasiswa Islam Universitas Udayana atau yang kerap disebut dengan UKKI FPMI Unud, menggelar sholat ied berjamaah di dua lokasi berbeda yakni di Lapangan Rektorat Unud Kampus Jimbaran dan di Area Parkir Agrokompleks Unud Kampus Sudirman pada Rabu (10/4).
Idul Fitri ibarat simponi indah yang menandai berakhirnya perjalanan spiritual di bulan Ramadhan. Hari yang dinanti-nantikan umat Islam di seluruh dunia membawa kegembiraan dan kedamaian dengan gema takbir yang menggema. Idul Fitri memiliki makna mendalam di balik kemeriahan tersebut. Kemenangan atas nafsu dan godaan duniawi selama Ramadhan adalah inti dari perayaannya. “Dalam hal ini Idul Fitri merupakan sebuah titik kemenangan bagi umat muslim dan menjadi titik balik renungan setelah melaksanakan puasa di bulan Ramadhan selama 1 bulan lamanya. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa bulan Ramadhan bulan penuh berkah bagi semua orang baik yang mampu, tidak mampu, baik muslim maupun non-muslim.” ujar Wahyudin ketika diwawancarai secara daring oleh salah satu Tim Redaksi Pers Akademika pada Kamis (11/4).
Ia juga menuturkan bahwa agenda sholat ied berjamaah ini sudah menjadi agenda rutin tahunan bagi UKKI FPMI Unud. “Iyaa, kegiatan perayaan Sholat Idul Fitri ini merupakan kegiatan rutinan kami, jadi setiap tahun kami selalu mengadakan dan melaksanakan sholat Idul Fitri, selain itu pada tahun ini banyak jamaah Sholat Idul Fitri dari WNA juga, yang dimana ini menandakan bahwa Idul Fitri tahun ini benar-benar menjadi simbol kemenangan bagi seluruh umat muslim di seluruh dunia tidak hanya Bali ataupun Indonesia saja.” Ungkap Ketua Umum UKKI FPMI Unud periode 2024-2025 itu.
Terkait keamanan pelaksanaan sholat ini, Wahyudin mengungkapkan bahwa selama kegiatan berlangsung pihaknya selalu dibantu oleh Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat -red). “Untuk keamanan selama pelaksanaan kegiatan sholat idul Fitri kami juga selalu di bantu penjagaan keamanannya pihak kepolisian oleh Bhabinkamtibmas.” Imbuhnya.
Tatkala ditanyakan mengenai persiapan-persiapan yang dilakukan UKKI FPMI Unud untuk menggelar Sholat Idul Fitri ini, Wahyudin menjawab bahwa persiapan ini dilakukan kurang lebih selama satu bulan, dimulai dari persiapan administrasi hingga beberapa rangkaian kegiatan sebelum hari-H Sholat Idul Fitri. Seperti halnya bagi-bagi takjil dan pengabdian lainnya. “Alhamdulillah perayaan sholat idul Fitri di Kampus Universitas Udayana berjalan dengan lancar dan berjalan dengan sangat khidmat sesuai dengan apa yang kami harapkan.” Ucapnya penuh syukur.
Menengok kebelakang, Wahyudin menjelaskan bahwa pada tahun sebelumnya kegiatan ini bernama “Bakti sosial (Baksos) X Semarak Festival Ramadhan dan Idul fitri” dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, seperti buka puasa bersama, santunan kepada anak-anak di panti asuhan, serta kegiatan bagi-bagi takjil, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Sholat Idul Fitri di Lapangan Rektorat Unud dan di Area Parkir Agrokompleks Unud.
Melihat begitu pentingnya makna dari Idul Fitri itu sendiri, Wahyudin menyampaikan pesan dan harapnya terhadap kegiatan Sholat idul Fitri ini. “Saya mengharapkan bahwa kegiatan Sholat Idul Fitri ini menjadi ukhuwah (penguat persaudaraan -red) bagi setiap masyarakat muslim di Bali dan juga menjadi tempat untuk mahasiswa-mahasiswa muslim Universitas Udayana untuk melaksanakan perayaan Sholat Idul Fitri. Dan tentu hari raya Idul Fitri ini menjadi sebuah spirit baru dalam meningkatkan kualitas keimanan dan keislaman yang kita implementasi untuk menjaga persaudaraan dalam kebhinekaan. Semoga Hari Raya Idul Fitri tahun ini menjadi sebuah titik balik. Sebuah kemenangan bagi seluruh umat manusia, tidak hanya bagi masyarakat muslim saja dan menjadi sebuah simpul ikatan persaudaraan bagi semuanya.” Pungkasnya.
Penulis: Adelia
Penyunting: Gung Vita