KPRM PM Unud: Eksistensi, Kunci Keberhasilan PEMIRA Tahun Ini

Menjelang penghujung tahun, masa jabatan para pucuk pimpinan lembaga eksekutif mahasiswa akan mencapai limitasinya. Berbagai upaya mulai dari rekrutmen hingga sosialisasi dilakukan oleh KPRM PM Unud dalam persiapan perhelatan Pemilu Raya Mahasiswa (PEMIRA) Unud. Eksistensi menjadi kunci utama efektivitas pelaksanaan PEMIRA yang akan dilaksanakan untuk kedua kalinya di tengah pandemi.

PEMIRA Universitas Udayana merupakan ajang pesta demokrasi tingkat universitas yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilu Raya Mahasiswa Pemerintahan Mahasiswa Universitas Udayana (KPRM PM Unud). KPRM PM Unud sebagai lembaga mahasiswa yang independen memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan PEMIRA secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil sesuai dengan PPM No.1 Tahun 2020. Memiliki tantangan tersendiri untuk melanjutkan tugas dari KPRM tahun sebelumnya, tahun ini merupakan tahun kedua diselenggrakannya PEMIRA di tengah pandemi.

Workshop – salah satu program terobosan KPRM PM Unud untuk menyukseskan PEMIRA tahun ini

Berbagai tantangan pun dihadapi, salah satunya kepekaan mahasiswa Unud akan adanya PEMIRA Unud hingga kemudian turut berpartisipasi memberikan suara kepada para pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Pemerintahan Mahasiswa (BEM PM Unud). Ketua KPRM PM Unud, Zidni Ferdinand, mengatakan bahwa KPRM bergerak untuk merangkul Mahasiswa Universitas Udayana melalui program NGULIK (Ngobrol Seputar Legislatif dan Eksekutif -red) dan Workshop Kepemiluan dengan tema “Meningkatkan Partisipasi Politik Mahasiswa”. Workshop itu pun tak tanggung-tanggung mengundang pihak KPU Ngawi, Putra Adi Siswoyo dan Bawaslu Denpasar, Achmad Baidowi. Tujuannya tak lain ialah mendongkrak eksistensi KPRM PM Unud sekaligus Badan Pengawas PEMIRA (BAWASRA) yang dielaborasikan dengan tugas dan fungsi BAWASLU serta KPU Provinsi Bali.

“Sebenarnya pengadaan program NGULIK dan workshop itu juga berfungsi untuk memasifkan keberadaan dari KPRM, supaya beritanya itu diketahui oleh mahasiswa bahwa KPRM PM ini mem-fasilitasi PEMIRA untuk pencoblosan calon presma dan calon legislatif,” kata Zidni saat dihubungi via zoom meeting, Selasa (21/9). Zidni menerangkan bahwa pihak KPRM menyelenggarakan NGULIK dan workshop dengan harapan menjadi titik tumpu bertambahnya partisipan PEMIRA serta membangun kultur kesadaran diri mahasiswa untuk berpartisipasi aktif sebagai pemilih di PEMIRA.

Sambutan – Ketua KPRM PM Unud, Zidni Ferdinand, memberi sambutan pembuka dalam workshop kepemiluan. Foto: instagram KPRM PM Unud.

Komisioner kampanye dan pemilihan, Jasmine Andini juga menyebutkan bahwa acara NGULIK dan workshop ini merupakan cara efektif untuk berelaborasi bersama dan merangkul teman-teman fungsionaris maupun mahasiswa umum Universitas Udayana.“Sejauh ini, saya lihat teman-teman mulai mengenal KPRM justru lewat diskusi workshop ini ya. Apalagi jaman sekarang melalui media digital informasi lebih cepat menyebar, jadi orang-orang tertarik untuk ikut workshop, dan kita juga memberi sertifikat pada peserta. Dari situ-lah orang-orang jadi berpikir, oh (ada) webinar tentang KPRM nih,” ujarnya via daring, Selasa (21/9).

Selain mengadakan NGULIK dan workshop, KPRM juga mengadakan sosialisasi kepada 13 fakultas mengenai informasi terkait ketentuan umum PEMIRA, mekanisme pemilihan, timeline, dan lain-lain. Melalui sosialisasi 13 fakultas tersebut, Zidni menerangkan bahwa tahun ini terdapat perubahan dalam AD ART mengenai mekanisme pemilihan calon anggota legislatif yang sekarang menjadi lebih mudah dan peluang untuk menjadi anggota dewan dari fakultas manapun juga lebih terbuka. Tim komisioner kampanye dan pemilihan menyebutkan, bahwa stigma yang terlanjur melekat dalam lembaga eksekutif mahasiswa membuat banyak mahasiswa yang mengambil sikap apatis terhadap PEMIRA. Sehingga melalui sosialisasi tersebut diharapkan menjadi langkah awal bagi KPRM untuk membawa dan mengenalkan tradisi baru kepada mahasiswa di lingkungan universitas Udayana.

Penulis: Tasya

Penyunting: Galuh

You May Also Like