Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Universitas Udayana, Mampukah Menjaga Transisi ?

Kini Universitas Udayana sedang dalam masa transisi dari rektor lama menuju rektor baru, untuk mengisi slot kepemimpinan nomor satu di kampus yang punya visi Unggul, Mandiri, dan berbudaya. Kemenristek Dikti menunjuk Direktur Jendralnya untuk menjadi Pelaksana tugas (Plt) Rektor universitas Udayana. Mampukah Plt Rektor menjaga transisi ? Dan mampukah yang bersangkutan menjawab persoalan hingga dilantiknya rektor yang baru ?

 

Universitas Udayana sedang dalam masa menanti Rektor baru, dan masa jabatan Rektor Prof. Suastika sudah habis terhitung sejak tanggal 12 Juli 2017. Apa yang kemudian menjadi pertanyaan disetiap elemen Universitas Udayana dalam masa ini ? yang pasti setelah berakhirnya masa jabatan dari Prof Suastika, Universitas Udayana akan mengalami masa transisi. Mampukah Pejabat pelaksana tugas (plt) Rektor Universitas Udayana menjalani tugasnya dengan baik ?

Dr. Ir. Patdono Suwignjo, M.Eng.Sc ditunjuk langsung oleh Menteri Teknologi dan perguruan tinggi untuk mengisi jabatan nomor satu di lingkungan Universitas Udayana. Pria kelahiran Kediri punya tugas berat dalam masa transisi dari rektor lama ke rektor baru. Masa jabatannya sampai dilantikanya Rektor baru Universitas Udayana.

            Sosok  yang memulai karir dengan menjadi ketua program studi teknik industri ITS (1993-1996) mempunyai track record yang terbilang mengesankan. Ia sempat ditunjuk menjadi staf khusus mendikbud di tahun 2011 kemudian naik menjadi ekretaris Ditjen Dikti (2012 – 2015) hingga naik lagi menjadi Direktur Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi sampai sekarang.

Apa tantangan yang sebenarnya ?

Ketika nama Universitas Udayana menyeruak di permukaan, hal tersebut tidak bisa dijauhkan dengan kata Bali yang menjadi branding tersendiri disetiap kalangan. Plt Rektor Universitas Udayana tentunya tidak cukup menepuk jabatan nomor satu di lingkungan universitas hanya dengan track record yang cukup gemilang. Ada sistem yang berbeda yang mesti diketahui oleh Plt Rektor, bahwa Plt Rektor setidaknya harus tahu bagaimana mengelola persoalan lingkungan kampus Universitas Udayana, sebab Universitas Udayana Bali sudah pasti berbeda dengan kampus kampus di luar Bali pada umumnya.

            Disisi lain, persoalan yang tak kalah penting adalah mengenai adanya sosialisasi tentang adanya Plt rektor Universitas udayana ke semua pihak khususnya terhadap mahasiswa itu sendiri. Sampai saat ini saja tidak ada pengumuman resmi terkait adanya Plt Rektor Universitas Udayana, informasi hanya berupa berita langsung di web Universitas Udayana yang di posting oleh Biro Akademik, Kerjasama dan Hubungan masyarakat (BAKHM) dan itupun hanya dibaca 437 kali dari sekian ribu mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Udayana.

            Persoalan menjaga transisi semakin menjadi jadi ditengah sosialisai adanya Plt rektor yang cukup minim dengan adanya rangkaian Penerimaan Mahasiswa Baru yang akan berlangsung hingga akhir Agustus nanti. Hal ini tidak bisa dipandang sebelah mata, sebab bagaimanapun Mahasiswa baru berhak tahu siapa orang yang sedang duduk di tapuk kepemimpinan nomor satu di kampus yang punya Visi Unggul, Mandiri, dan Berbudaya.

            Tentu saja, persoalan menjaga transisi sudah sepatutnya sejalan dengan adanya sosialisasi. Plt Rektor Universitas Udayana harus benar benar mampu menjadi sosok penggiring transisi dari rektor lama ke rektor baru. Tidak hanya itu saja, persoalan sosialisasi yang masih minim harus benar benar mampu diatasi dalam waktu singkat, bagaimanapun mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di lingkungan kampus Universitas Udayana harus mengetahui kalau saat ini Jabatan rektor Universitas Udayana sedang dijalankan oleh Pelaksana Tugas (Plt). Itu artinya tugas utama pelaksana tugas rektor universitas Udayana bukan hanya terletak dalam menjalankan sistem semata, melainkan menjaga transisi hingga mendekatkan diri kesetiap elemen di lingkungan kampus mulai dari staf, tenaga pengajar (dosen) hingga ke mahasiswa. (Ach)

You May Also Like