Banyak hal yang dapat kita temui dalam perbincangan hangat seputar dunia anak muda belakangan ini. Salah satunya yang menarik untuk diangkat adalah mengenai pekerjaan. Banyak anak muda bahkan mahasiswa memutuskan untuk mengambil kerja part-time demi sekedar memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Berbicara mengenai begitu banyaknya kesibukkan seorang anak muda, memaksa mereka merangkap time manager demi mampu me-manage waktu mereka sendiri. Sebab tak jarang pekerjaan sampingan menjadi kendala besar dalam menyelesaikan pekerjaan utama.
Menjadi seorang Event Organizer rupanya telah sukses mencuri minat dan perhatian nyaris sebagian besar kaum muda termasuk mahasiswa. Pekerjaan yang tidak terikat waktu alias fleksibel ini, menjadi iming-iming yang teramat menggiurkan untuk digeluti. Tak sedikit dari mereka yang telah sukses di pekerjaan ini mengaku mendapatkan kebebasan, baik dalam hal waktu maupun finansial mereka.
Meski demikian, pekerjaan seorang event organizer ternyata tidak semudah yang dibayangkan, oleh karenanya Aditya Karnata (23th) seorang EO di bidang wedding bersedia berbagi sedikit tips dan pengalamannya mengarungi dunia Event Organizer. Berikut penulis merangkum hasil pembicaraan bersama beliau dalam beberapa tips berikut:
- Kreatif
Tantangan dalam bisnis ini adalah kita mesti sekreatif mungkin dalam segi marketing dan event konsep karena cukup banyak rival dalam bisnis ini, sehingga keberhasilannya cukup bergantung pada sekreatif kita mengkonsepkan suatu event.
- Professional
EO adalah bidang yang bergerak di bidang jasa, sementara klien tentu memiliki karakter dan keinginan yang berbeda-beda. Bekerja dengan melibatkan banyak orang dengan berbagai kepribadian tentu tidak mudah, disinilah dituntut seberapa profesionalnya anda bekerja sebagai EO itu sendiri.
- Pandai berkomunikasi.
Menghadapi berbagai macam bentuk karakter manusia yang berbeda-beda memaksa kita untuk pandai menyesuaikan diri. Klien adalah orang yang paling harus dimengerti, untuk memahami mereka, kita harus pintar mengkomunikasikan segala kondisi agar dapat menangkap keinginan client secara tepat.
- Jangan terlena waktu.
Memang ada benarnya jika pekerjaan ini tidak terikat waktu, namun jangan lekas senang dulu. Pekerjaan ini justru akan membuat kita lebih banyak bekerja di luar jam kerja orang pada umumnya. Sebab seringkali para klien akan mencari waktu malam hari yakni disaat usai jam kantor mereka untuk mendiskusikan event mereka bersama kita. Jadilah bijak dalam memanfaatkan waktu luang yang ada
- Jujur dan jaga kepercayaan klien.
Ingatlah, ketika kita menciptakan satu image jujur dan telah berhasil mempergunakan kepercayaan yang client berikan pertama kali kepada kita, maka client-client lain akan terus berdatangan tanpa perlu kita minta. Penulis kira, tentu seluruh usaha bisnis memerlukan tips yang satu ini. Tidak akan ada usaha yang berhasil jika dibangun diatas kebohongan. “The most important things is the way you communicate with yourself, never work to money. Work for success” –A.K
- Selalu sediakan plan B
Meski kita merasa telah matang dan merasa puas terhadap plan A, jangan cepat terlena sebab kita tidak bisa memprediksikan suatu hal kedepannya. Maka selalu siap dengan plan B dan segala kemungkinan terburuk. Memiliki antisipasi akan membuat akan semakin terlihat matang dalam menghadapi segala situasi.
- Cintai pekerjaanmu.
Pekerjaan sebagai bos dan bergelimang harta tetap akan terasa hambar jika anda tidak mencintai pekerjaan anda. Rasa cinta akan apa yang anda geluti sekarang ini akan membantu anda mampu melewati segala tantangan bahkan yang terberat sekalipun.
Sekian tips dari penulis. Semoga bagi yang bingung mencari pekerjaan dan enggan terikat waktu dan jam kerja yang begitu memberatkan bisa mencoba beberapa tips diatas. “Start small and be passion with what you love”. (MeilindaKarba)