Nasib naas dialami Elbinsar Purba rabu sore (28/3) didepan Kampus Udayana, Denpasar saat dirinya didatangi tiga orang tak dikenal dan memukulinya sampai babak belur. Elbin yang merupakan koordinator lapangan demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di Kampus Universitas Udayana ini mengaku dibekap dan dipukuli oleh tiga orang yang salah satunya memakai cadar.
“Ada tiga pelaku, satu orang memakai cadar datang langsung memukuli saya,” kata Elbin di Posko Perjuangan Rakyat Bali tolak kenaikan BBM di depan Kampus Universitas Udayana, Rabu (28/3). Elbin bersama mahasiswa lainnya memang menggelar aksi panggung rakyat sebagai bentuk penolakan atas kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga BBM per 1 april 2012 mendatang.
Aksi pemukulan yang dilakukan oknum tak dikenal ini terjadi sekitar pukul 15.00 WITA. Saat kejadian Elbin awalnya ingin mengecek selebaran yang berbau SARA yang beredar didepan kampusnya. Saat itulah Elbin dibekap dan dipukuli hingga memar. “Saya dibekap dari belakang, satu orang langsung memukuli saya. Saya ingat pelaku berpostur tinggi tangannya ada tato,” tutur Elbin pada rabu,28 maret 2012.
Kasus ini akan didampingi proses pelaporannya ke Polda Bali oleh Koordinator TAPAK, Wayan Suardana alias Gendo. “Kejadian ini akan langsung kami laporkan ke Polda Bali,” ujar Gendo. Gendo juga menambahkan kejadian ini merupakan bentuk teror terhadap aksi mahasiswa yang menolak kenaikan BBM.
HENNY