Dari BEM SI untuk Kegagalan SBY

Aksi teatrikal mahasiswa“SBY telah memerkosa negaranya sendiri lewat kebijakan-kebijakan yang menyengsarakan rakyat!” teriak seorang mahasiswa penuh semangat di bawah teriknya matahari.

Siang itu, 21 juli 2010, mahasiswa yang tergabung dari BEM Universitas Seluruh Indonesia (BEM SI) mengadakan aksi turun ke jalan. Aksi BEM SI  ini dilaksanakan di depan monumen Bajra Sandhi, Renon, Denpasar tepat pada pukul 10.55 WITA, diawali dengan nyanyian Hymne Mahasiswa.

Dalam kegiatan yang mengusung tema, “Lanjutkan SBY untuk Penderitaan Rakyat!”, mahasiswa berusaha mengingatkan pemerintah mengenai kegagalan yang telah dilakoni SBY selama satu tahun pemerintahannya. SBY dianggap sebagai boneka Amerika yang seringkali menelurkan kebijakan-kebijakan yang tidak pas untuk rakyat kecil. Contohnya saja, seperti konversi minyak tanah ke gas yang telah banyak merenggut nyawa orang-orang tak berdosa, kenaikan tarif dasar listrik yang notabenenya akan diikuti oleh kenaikan harga-harga bahan pokok di pasaran, pemotongan anggaran pendidikan untuk gaji guru, belum lagi kasus makelar hukum dan tidak tuntasnya pengusutan kasus Bank Century.

Pada saat kegiatan berlangsung, sempat dilakukan aksi teatrikal dari mahasiswa yang diantaranya berperan layaknya petani, dan korban kebijakan lainnya seperti korban ledakan gas LPG. Lagu ‘Syukur’ yang terdengar kala itu semakin memperkaya suasana.

“Apabila ini masih belum digubris oleh pemerintah, pada tanggal 20 Oktober nanti kegiatan ini akan dilanjutkan di Jakarta dengan mengepung istana kepresidenan,” ujar salah satu mahasiswa yang turut serta dalam aksi ini. BEM SI mengungkapkan aksi ini adalah untuk mendeklarasikan posisi mahasiswa sebagai oposisi permanen dan pengendali kebijakan-kebijakan yang telah menyimpang.

Aparat kepolisian pun berjaga ketat di sekitar kawasan aksi mahasiswa. Meski sempat mengakibatkan kemacetan pada arus lalu lintas, namun kegiatan berjalan damai. Kegiatan berakhir sekitar pukul 12.20 WITA dengan jabatan tangan antara para mahasiswa yang tergabung dalam aksi dengan aparat kepolisian. (windu)

You May Also Like