Tahun 2012 menjadi tahun yang mendebarkan ketika banyak orang sudah percaya dengan kabar yang menyebutkan bahwa akan terjadi kiamat pada tahun ini. Ketakutan-ketakutan mulai meracuni pikiran banyak orang disaat kebenaran tentang adanya kiamat tersebut masih dipertanyakan dan hanya bisa dijawab oleh waktu. Hal yang kemudian menjadi pertanyaan adalah apa yang menjadi penyebab dari ketakutan orang akan terjadinya kiamat?
Ramalan kemudian menjadi salah satu penyebabnya. Dalam satu sisi, ramalan bisa membantu kita untuk melihat gambaran dari masa depan yang akan terjadi. Namun, dilihat dari sisi buruknya, ramalan hanya menghantui kita dengan perkiraan-perkiraan buruk tentang tahun 2012, kiamat, dan sebagainya. Sehingga ramalan dapat memberikan sugesti kepada kita untuk percaya bagaimana buruknya kiamat yang seolah-olah akan terjadi pada tahun 2012 ini. Maka yang seharusnya kita lakukan adalah membiarkan ramalan menjadi hal yang dilakukan untuk mengetahui kemungkinan yang terjadi, bukan pedoman atau patokan segala sesuatu yang belum terjadi.
Selanjutnya yang menjadi penyebab dari ketakutan akan kiamat tersebut adalah pikiran kita sendiri. Jika kita memikirkan saat terjadinya kiamat kita belum siap dan masih perlu banyak waktu untuk mempersiapkan diri, maka saat itulah kiamat menjadi sebuah ketakutan yang tidak akan ada habisnya. Menjalani dengan santai bisa menjadi cara untuk menikmati apa yang digariskan Sang Pencipta pada kita.
Namun, sesungguhnya tidak ada yang perlu kita takutkan dari kiamat. Sebagai manusia yang memiliki keyakinan seharusnya kita percaya bahwa Tuhan memiliki rencana yang baik untuk semua umatnya. Berpegang teguh pada keyakinan tersebut akan membuat kita lebih tenang dan tidak dihantui rasa takut oleh hal yang belum tentu terjadi. (yuni)