Tiga Warsa Jelajah Jurnalistik : Menjejak Bentala Budaya

Tahun ini adalah kali ketiga Pers Mahasiswa Akademika untuk kembali menguak sisi lain kehidupan. Menilik bentala budaya di tengah pluralisme masyarakat, menjadi pendorong terbesar untuk bertolak menuju Kabupaten Klungkung, pusat kerajaan pertama di Pulau Dewata. Gerakan kolektif Tim Konvergensi Media Cetak, Online dan Riset akan terangkum menjadi arsip dalam sebuah program kerja, Jelajah Jurnalistik.

Menjelang petang, nampak depan pintu ruangan sekretariat Akademika kala itu (6/5) dipenuhi dengan jajaran alas kaki. Hari itu adalah rapat kali ketiga Tim Konvergensi Media untuk menyepakati Kabupaten yang akan menjadi tujuan jelajah selanjutnya. Menyasar ke masyarakat dengan hasil karya jurnalistik, menjadi format dari sebuah kegiatan besar yang akan menanti tim tersebut, yaitu Jelajah Jurnalistik. Sebuah program kerja yang  terbentuk dari hasil gerakan kolektif dua tim pelaksana, yaitu Tim Konvergensi Media dan Tim Panitia Pelaksana. Jelajah Jurnalistik yang telah berjalan dua tahun berturut – turut, menjadi tantangan terbesar bagi kedua tim untuk kembali menyelenggarakan kegiatan tersebut untuk ketiga kalinya. 

Suara sahut – menyahut Tim Konvergensi yang telah berkumpul di dalam ruangan turut memberi isyarat betapa rumitnya menyatukan isi kepala untuk sejalur menghasilkan sebuah karya yang padu, tak ayal, penentuan desa Jelajah pun tak terlepas dari berbagai perdebatan. Rapat dan diskusi ringan menjadi aktivitas rutin Tim Konvergensi sebelum memantapkan langkah menuju desa jelajah. Kanya Dewi, selaku ketua panitia pelaksana jejur tahun 2023 pun berseloroh ‘Rapat setidaknya dilakukan 2 atau 3 kali, saya lupa detailnya karena terlalu banyak rapat’ cerita Kanya (2/7).  Diskusi yang diakui Kanya cukup alot tersebut, akhirnya membuahkan kesepakatan untuk menyusuri Kabupaten terkecil di Bali, Kabupaten Klungkung. 

Presentasi – Presentasi oleh masing-masing perwakilan tim mengenai final luaran tim

Klungkung menjadi pilihan desa Jelajah tahun ini “Ya,  karena berdasarkan suara terbanyak. Waktu itu kan ada 3 opsi. Karena sebagian besar anak konvergensi tertarik sama kebudayan, jadi ya terpilih Klungkung”, imbuh Kanya.  Di sisi lain, persiapan Jelajah Jurnalistik secara menyeluruh yang dilakukan seluruh tim Jelajah Jurnalistik, diakui oleh Ayu Rita selaku Pemimpin Umum Pers Mahasiswa Akademika  telah disiapkan sejak bulan Maret lalu. 

Diskusi – Kegiatan diskusi oleh tim konvergensi media

Terpilihnya Kabupaten Klungkung sebagai pilihan desa Jelajah di tahun ketiga ini tidak terlepas dari gencarnya Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali yang berada di hilir Tukad Unda. Pun juga tak luput dari berbagai problematika yang mewarnai Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali. Berangkat dari adanya hal tersebut, menjadi batu loncatan bagi tim konvergensi media untuk menggali lebih dalam mengenai Kebudayaan khususnya di kabupaten yang terkenal dengan kuliner serombotan-nya ini,  “Pertama kita berangkat dari isu besar, kita melihat dari pembangunan pusat Kebudayaan Bali tepatnya di Wilayah Klungkung, nah dari sana kita berlanjut melihat sebenarnya ada apa di Klungkung , kenapa pada akhirnya pusat kebudayaan itu di bangunnya di Klungkung , bukan di Gianyar yang mana kita tahu budayanya sangat kental, dari situlah, mungkin simplenya, kita mengangkat isu kebudayaan itu” jelas Ayu Rita (2/7) 

Halau Rintang Pra Liputan 

Pasca penentuan desa Jelajah telah usai dan juga diskusi-diskusi guna pemetaan isu Jelajah telah disepakati oleh masing-masing tim online, cetak dan riset yang nantinya akan berkolaborasi dalam satu kegiatan konvergensi media, berhasil ditetapkan 10 Desa  Jelajah yang akan menjadi tujuan liputan. Kesepuluh desa Jelajah tersebut ialah Desa Paksebali, Gelgel, Kampung Gelgel, Gunaksa, Tojan, Tihingan, Kusamba, Kampung Kusamba , Sulang dan Kelurahan Semarapura. Tim Konvergensi Media dan Tim Panitia Pelaksana yang mengakomodir acara nantinya akan menyusuri keseluruh desa selama 4 hari mulai dari pertengahan Juli mendatang. Untuk mematangkan rencana jelajah sebelum dieksekusi nantinya, maka kegiatan pra liputan yang telah dilaksanakan pada (27/5) lalu turut diadakan. 

Pra-liputan – Proses wawancara pada salah satu narasumber

Kegiatan pra-liputan juga turut diwarnai dan dirasakan penuh bumbu. Kendati wilayah desa Jelajah kali ketiga ini terbilang tak jauh dari pusat Kota Denpasar, Namun diakui oleh Kanya, proses pra liputan tahun ini tidak lepas dari berbagai halau rintang “Banyak tempat yang harus dikunjungi dan narasumber cukup sulit untuk dihubungi dan nyari lokasinya (red – lokasi yang sulit ditemukan) karena masih belum tau arah,” ungkap perempuan yang saat ini sedang menempuh pendidikan di prodi Ilmu Komunikasi tersebut.  Pun dari sisi awak konvergensi media yang tahun ini didominasi oleh angkatan 22, menjadikan momen turun pra-liputan sebagai sesuatu hal yang baru. Dyana, salah satu awak konvergensi yang dimandatkan sebagai koordinator dari tim online turut menyampaikan kendala yang dialami ketika turun pra liputan “Kendala lebih ke komunikasi dan bonding sama temen-temen satu timnya. Kayak gimana caranya deket sama mereka, tapi juga harus bisa menghargai satu sama lain” cerita Dyana (2/7) 

Istirahat – Potret tim awak konvergensi beristirahat di wilayah PKB

Terlepas dari berbagai kendala yang terjadi selama proses mempersiapkan kegiatan Jelajah, antusiasme para awak konvergensi media menyambut kegiatan hari-H Jelajah begitu terasa, walaupun keseluruhan tim tengah disibukkan dengan Ujian Akhir Semester. Tiga Warsa Jelajah Jurnalistik ini menjadi sebuah momen bagi setiap insan Pers Akademika untuk memantapkan proses mengasah diri dan menyemai kebermanfaatan di tengah-tengah masyarakat. Layaknya tema Jelajah yang kini menjiwai kegiatan, “Menjejak Budaya Loka : Mematri Proses dalam Tabula Rasa”, yang memiliki arti kekosongan diri yang nantinya siap diisi oleh ilmu dan pengalaman. Penempaan selama kurang lebih dua bulan, menambah, mengurangi, datang dan pulang hendaknya menjadi suatu aktifitas yang terpatri dalam benak dan kelak dirindukan.  

 

 

Penulis : Dayuwid 

Penyunting : Ayu Rita, Meutia

You May Also Like