Pengaruh Tayangan Televisi pada Anak Sekolah Dasar

Tayangan yang ditayangkan televisi masa kini banyak mengandung unsur-unsur dewasa yang tidak pantas ditayangkan kepada anak-anak karena dapat mempengaruhi anak secara mental. Dunia pertelevisian sekarang banyak dipengaruhi dengan tayangan hiburan, sinetron, dan reality show yang bisa dianggap tidak mendidik untuk ditonton anak-anak. Namun kenyataannya adalah malah acara seperti itu yang mendapatkan rating tinggi dan digemari oleh masyarakat kita. Parahnya acara-acara tersebut secara tidak langsung mempengaruhi perilaku anak-anak jaman sekarang, contohnya sudah banyak dapat kita lihat di masyarakat. Dampaknya sungguh kentara merubah perilaku anak mulai dari penampilan, gaya berpakaian, sikap dan mentalnya sudah sangat dipengaruhi oleh acara-acara tersebut. Perubahan ini jika dibiarkan dapat mempengaruhi tatanan hidup berbangsa dan bernegara yang baik karena para penerus bangsa sudah dicuci otaknya dengan tayangan tidak bermutu dan menyesatkan. Generasi tahun 2000-an adalah generasi yang paling dipengaruhi oleh tayangan tidak mendidik. Karena pada awal tahun 2000-an banyak sekali beredar acara-acara yang mulai mementingkan rating dan pendapatan daripada dampaknya pada penonton ke depannya.

Pengawasan orang tua seakan tidak memiliki efek berat bagi perkembangan anak, banyak orang tua seakan lalai akan apa yang anaknya tonton. Asalkan anaknya tetap tidak rewel orang tua cenderung tidak peduli dan tetap bekerja. Namun terkadang ada anak yang malah membangkang jika televisinya direbut oleh orang tua dalam artian tayangan yang dia suka dialihkan ke tayangan lain. Pengawasan dari Lembaga Sensor Indonesia juga seakan memandang remeh hal ini sehingga menyebabkan banyaknya tayangan tidak mendidik tayang pada jam-jam anak-anak menonton. Terlebih banyak orang yang salah mengira KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) yang bertanggung jawab atas tayangan-tayangan yang diputar oleh televisi, sehingga kritik dan saran banyak yang salah tujuan. Pemerintah dalam hal ini LSI seharusnya lebih peka dengan fenomena ini, sudah banyak kasus terjadi mulai dari anak yang bunuh diri karena tidak dibelikan motor idaman seperti di sinetron, anak yang meninggalkan rumah karena tidak diberikan restu pacaran dan kasus-kasus lainnya yang dilakuakan oleh anak-anak akibat dipengaruhi oleh tayangan televisi yang ada sekarang. Sudah banyak protes dari orang tua terkait acara-acara yang tidak mendidik untuk dihapuskan tetapi pemerintah seakan tidak mendengar, entah ini karena apa main politik atau memang dianggap tidak ada masalah. Seperti yang kita tau elite politik di negeri ini ikut memiliki stasiun televisi yang mengudara di Indonesia, tidak salah kalau praduga adanya permainan politik dalam masalah ini dilibatkan.

Baik buruk perkembangan anak ke depannya akan mempengaruhi arah perjalanan bangsa Indonesia, adalah tugas pemerintah untuk menyaring siaran televisi untuk membangun anak-anak Indonesia yang berpendidikan moral yang baik. Untuk itu pemerintah harus berani menghapus atau melarang tayangan televisi yang dapat merusak anak-anak dan mengganti atau memeperbanyak tayangan-tayangan yang mendidik dan pantas untuk ditonton oleh anak-anak. Mengandalkan pemerintah saja tidak akan menyelesaikan masalah, peranan orang tua juga sangat penting dalam mengontrol tayangan yang ditonton oleh anak agar tidak sampai anak kita menonton tayangan yang tidak sepantasnya dia tonton. (Gun)

You May Also Like