Seorang pemangku memanggul sebuah tombak mengiringi iringan mekotekan diantara masyarakat dalam rombongan mekotekan, selain rombongan para pemuda dan masyarakat juga terdapat pula rombongan para pria yang membawa tombak yang merupakan senjata pusaka desa.
iring-iringan warga dipercikkan air tirta oleh pemangku di depan Pura Dalem desa sebagai perlambang pelukatan / pembersihan rohani warga desa.