I PUTU AGI PRATAMA Pengolah Kopi dari Hulu ke Hilir

“saya bisa menghidupi diri saya sendiri, keluarga dan orang lain. Selain itu bisa memberikan dampak positif dari bisnis yang saya jalankan” – I Putu Agi Pratama

Saat orang menganggap ketika masih sekolah, tidak sempat untuk berbisnis, lain halnya dengan I Putu Agi Pratama, ia berprinsip “selagi muda banyak hal yang bisa kita coba tanpa takut untuk gagal,dan pendidikan bukanlah penghalang kita berkarier”.

Banyak orang mengatakan; ide bisa datang dari mana dan kapan saja. Hal ini pula yang menjadi pemikiran seorang wirausaha muda, I Putu Agi Pratama. Momen sederhana kesehariannya bersama teman-teman yang menghabiskan waktu untuk sekedar melepas penat sembari meminum secangkir kopi, ternyata mampu mengantarkan dirinya menjadi pemilik Umah Lokal Coffee Roastery. Lelaki yang kerap disapa Agi ini, bersama teman-temannya membuka usaha tongkrongan untuk ngopi. Awalnya, berniat untuk mengisi waktu sembari bermain bersama teman-teman semasa SMA-nya. Namun, setelah dua tahun berjalan,      usaha tersebut bubar karena kesibukan masing-masing.

Kegagalan bukanlah kejadian yang harus diratapi, melainkan itu menjadi acuan untuk memperbaiki kesalahan. Mahasiswa Pertanian, Universitas Udayana ini mengatakan setelah kegagalan itu, ia kembali membangun bisnis sendiri bernama Umah Lokal yang juga bergerak di industri perkopian. Agi menuturkan awalnya ia bergerak di sektor hulu, memproduksi biji kopi yang selanjutnya di jual saat ada event atau kegiatan kampus. Saat ini Umah Lokal Coffe Roastery sudah tumbuh menjadi bisnis kopi dari sektor hulu ke hilir, serta telah mempunyai dua kedai kopi dan juga memproduksi bahan baku untuk beberapa partner kopi lainnya.

Berbisnis bukanlah halangan bagi dirinya untuk aktif di kampus, terbukti dari kesibukannya berbisnis ia tetap mengikuti organisasi yaitu menjadi anggota Badan Eksekutif Mahasiswa, Fakultas Pertanian.  Selain aktif  berorganisasi laki-laki kelahiran Denpasar ini juga memiliki segudang prestasi dari bisnisnya tersebut. Di tahun 2017, ia menjadi Finalis Wirausaha Muda Denpasar. Tak cukup dengan prestasi tersebut di tahun yang sama ia teripilih menjadi Delegasi Universitas Udayana, Expo Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia. Banyak hal yang ia dapatkan setelah mengikuti ajang bergengsi itu. Selain menambah relasi tentunya ilmu dalam berbisnisnya juga semakin meningkat, serta usaha yang dirintisnya  juga akan semakin terkenal. Di tahun 2018, ia kembali meraih penghargaan sebagai UKM WOW 2018 di Gebyar UKM Indonesia serta menjadi Juara 1 Wirausaha Muda Mandiri 2018 Ketegori Mahasiswa, Tingkat Nasional. Meraih kesuksesan seperti saat ini tidak semudah yang dilihat, ia mengatakan hambatan berbisnis ketika kuliah adalah dalam membagi waktu. “Cara mengatasinya dengan membuat skala prioritas, selain itu dengan memanfaatkan sosial media sehingga bisnis bisa dijalankan kapan dan dimana saja”, ucapnya. Dari kegigihannya tersebut, pada tahun 2019, ia berhasil meraih prestasi sebagai Pemenang 1 Wirausaha Berprestasi Provinsi Bali Bidang Pertanian.

Tak hanya berprestasi dan aktif berorganisasi, dari binsinnya tersebut, ia kerap di undang menjadi pembicara untuk sharing pengalaman dan kiat-kiat bisnisnya. Setiap kegiatan yang mempercayakan dirinya sebagai pembicara, selalu berlandaskan dari motivasi dirinya yaitu bagaimana dalam menjalankan bisnis ini, “saya bisa menghidupi diri saya sendiri, keluarga dan orang lain. Selain itu bisa memberikan dampak positif dari bisnis yang saya jalankan” ujarnya. Salah satu kegiatan yang pernah di isi adalah Pelatihan Kewirausahaan FPMHD-Unud yang diselenggarakan Desember 2019. Dari bisnis yang dirintisnya ini, ia bisa bertemu banyak orang sehingga bisa berbagi langsung tentang wirausaha, yang sudah sering dilakukan baik didalam maupun luar kampus.

Berkecimpung di dunia bisnis dari usia muda, membuatnya banyak belajar tentang kehidupan bisnis baik lokal maupun nasional. Standarisasi kesuksesan setiap orang berbeda-beda. Oleh karenanya selagi muda, kita harus bisa menggali potensi apa yang ada dalam diri, lalu mengembangkan potensi tersebut. Kesuksesan menurut Agi adalah ketika berguna untuk diri sendiri, keluarga, dan orang sekitar. Tidak ada usaha yang gagal dan sia-sia jika kita lakukan dengan sungguh-sungguh, akan ada saatnya kerja keras kita mencapai titik puncak yakni kesuksesan, kunci sukses sejatinya adalah konsistensi. Dalam binis pasti ada pasang surut, konsistensi menjadi hal penting untuk menuju visi dan misi yang sudah ditentukan.

Agi tidak takut akan kehilangan gemerlap masa mudanya, tekatnya yang kuat dalam berbisnis membuatnya selalu semangat dalam menjadi wirausaha muda. Ia berpesan untuk semua mahasiswa yang masih ragu dalam memulai bisnis, bisnis adalah pilihan jalan hidup. Berbisnis seperti menjalankan hobi, perlu rasa senang dalam menjalankannya, walaupun kenyataannya kita akan dihadapi dengan banyak tantangan. “Bahwasannya dalam bisnis perlu kolaborasi untuk lebih banyak memberikan dampak positif, berkarya bersama, tetap disiplin, serta yakin dalam setiap langkah”, tutupnya.

Penulis : Nina Suariyanti

Penyunting : Era Jumantini

You May Also Like