Genre : action drama
MPAA Rating : PG-13
Release Date : 7 oktober 2011
Runtime : 2 hrs. 7 min
Director : Shawn Levy
Actor : Hugh Jackman, Dakota Goyo, Evangeline Lilly, Anthony Mackie
My Star : 4,5/5
Tahun 2011, mungkin terbilang dihadiri film-film yang menghadirkan efek-efek canggih dan pertarungan robot yang dihadirkan di film Transformers : Dark of the Moon. Tapi tahun 2011 pun menyimpan sebuah film yang juga berisi pertarungan robot yang terbilang jauh dari kualitas robot-robot di transformers, tapi biarpun begitu film ini mempunyai suatu yang sangat besar dan mampu membuat transformers seperti film yang hanya menjual efek tanpa cerita. Dan film ini berjudul REAL STEEL.
Bercerita tentang Charlie Kenton, mantan petinju yang hidup dari pertarungan tinju robot – diceritakan bahwa tinju antar manusia sudah tidak menarik lagi, sehingga pertarungan tinju robot pun menjadi tontonan yang paling diminati saat ini. tapi tidak semudah itu, karena Charlie kerap kalah dalam pertandingan sehingga dia mempunyai hutang yang sangat banyak. Suatu ketika, Charlie mendapat kabar bahwa dia memiliki seorang anak yang bernama Max Kenton. Anak dari Charlie dan kekasihnya yang sudah meninggal itu hadir dan mengubah hidup Charlie. Biarpun sudah menyerahkan hak asuh Max ke bibinya, Charlie terpaksa membawa Max karena keluarga bibinya akan keluar negeri.
Max pun akhirnya mengikuti Charlie kemanapun dia pergi. Charlie pun membawa Max ke sebuah pertandingan robot. Biarpun mempunyai robot tangguh, Charlie tetap kalah dalam pertandingan tersebut. Akhirnya Charlie membawa Max ke sebuah gudang robot bekas yang mungkin disana mereka menemukan sesuatu yang bisa digunakan memperbaiki robot Charlie. Tapi dikala mencari barang-barang tersebut, Max terjatuh dan disana dia menemukan sebuah robot telah menyelamatkan nyawanya. Max membawa robot tersebut dan akhirnya Max dan Atom (nama robot tersebut) seperti berteman. Max pun mengetahui bahwa Atom hanyalah robot yang digunakan sebagai latihan robot petarung, tapi itu tidak menurunkan niatnya untuk membawa Atom ke pertandingan robot. Mampukah Atom menang di pertandingan robot? Dan bagaimanakah jalinan ayah dan anak antara Charlie dan Max?
Film yang dihadirkan oleh Dreamworks dan Touchstones Pictures ini mampu menyajikan suatu pertandingan robot yang sangat tidak berlebihan dan memang terlihat apa adanya. Tapi bukan pertarungan robot yang menjadi titik utama film ini, melainkan jalinan ayah dan anak yang renggang yang menjadi titik utama film ini. Film arahan Shawn Levy yang sukses dengan film Night at the Museum ini mampu menghadirkan sesuatu yang berbeda dan sangat cemerlang. Dia mampu membuat film yang terlihat biasa ini menjadi luar biasa, baik dari segi cerita, akting pemain dan efek film.
Dan peran utama film ini pun jatuh ke tangan Hugh Jackman yang terkenal dengan peran Wolverinenya (X-Men series). Peran ayah yang tidak pedulian mampu dihadirkan Jackman dengan sangat baik. Emosi yang dihadirkan oleh Jackman juga mampu menghidupkan film ini. selain itu peran anak, Max, yang diperankan oleh Dakota Goyo mampu menghadirkan kesan anak yang berani, tidak mudah putus asa dan memiliki rasa persahabatan yang kuat dengan robotnya. Selama film pun, ikatan antara Jackman dan Goyo terlihat seperti ayah dan anak sebenarnya. Emosional yang dihadirkan pun sangat kuat.
Dari segi cerita, film ini sangat kuat. Ini terlihat dari awal hingga akhir film. Alunan cerita yang tidak terburu-buru tapi tidak lambat juga, mampu membuat kita duduk fokus menonton film ini. tone film yang mulai naik ke belakang juga mampu menghidupkan film ini. Selain itu, cerita oleh John Gatins ini mampu memberikan emosional yang mendalam ke penontonnya sehingga kita seperti terbawa ke film ini.
Dari segi spesial efek, terbilang tidak berlebihan dan standar. Tidak menghadirkan efek yang bombastis bukan berarti film ini biasa karena bukan efeklah yang dijual oleh film ini melaikan cerita yang kuat. Oleh karena itu, film ini mampu memperoleh pendapatan sebesar $ 295 juta di seluruh dunia.
So, buat para moviegoers yang belum sempat menonton film ini, wajib untuk menonton film ini karena film yang bagus bukan hanya dilihat dari efeknya saja melainkan cerita yang kuat yang mampu menghidupkan film tersebut. (@WIDHI_D)