Bagi para pencinta makanan ringan, krupuk klejat dapat menjadi pilihan menu camilan yang menemani disaat santai. Apa yang terlintas dipikiran kalian saat mendengar kata “klejat“? Mungkin masih banyak yang asing dengan kata ini, namun untuk warga Serangan, Denpasar, Bali, “klejat“ menjadi salah menu keseharian mereka. Klejat dalam bahasa Bali artinya kerang laut. Jadi krupuk klejat berarti krupuk yang berbahan dasar kerang laut. Ukuran dari krupuk klejat ini termasuk kecil sehingga sangat pas untuk menjadi makanan ringan sebagai pengganjal perut. Selain ukurannya yang kecil, rasa dari krupuk klejat ini cukup unik, gurih, dan renyah sehingga membuat krupuk ini tidak kalah dengan kripik singkong yang biasa ditemui di pasaran.
Selain menjadi camilan untuk mengganjal perut, krupuk klejat juga biasa dijadikan suvenir untuk para wisatawan yang berlibur di Bali. Karena ukurannya yang kecil dan rasanya yang enak, membuat makanan ringan ini menjadi favorit para wisatawan untuk dijadikan oleh-oleh. Selain itu, krupuk klejat dijual di pasar daerah Serangan dengan harga yang cukup murah, yakni mulai dari Rp. 1500-3000 saja. Mengingat krupuk klejat cukup menjadi favorit buah tangan wisatawan yang berlibur ke Bali, terutama pada bulan Juni dan Desember yang merupakan masa liburan, jangan sampai kalian kehabisan ya!
Tetapi jangan khawatir, bagi kalian yang ingin merasakan krupuk klejat ini di rumah, terdapat cara membuat krupuk klejat. Cara membuat krupuk klejat cukup sederhana. Pertama, klejat atau kerang laut direbus hingga matang dan keluarkan daging klejat dari cangkangnya setelah itu bersihkan dengan air. Setelah daging klejat bersih, tambahkan air, garam, dan penyedap rasa pada daging klejat lalu aduk hingga rata dan jemur di bawah sinar matahari sampai kering. Setelah semua tahap dilakukan, goreng daging klejat dengan minyak yang sebelumnya sudah dipanaskan lalu ditiriskan. Selain sebagai camilan, krupuk klejat ini juga bisa dimakan untuk melengkapi sarapan, makan siang atau makan malam anda. Krupuk klejat selain harganya yang murah dan rasanya enak, juga dapat menjadi lauk pendamping saat makan sehingga membuat krupuk ini sangat pas untuk kantong anak kos terutama para mahasiswa.
Penulis: Dila Mestika
Penyunting : Minati