Judul Film: Taiyou No Uta (A Song of the Sun)
Sutradara: Norihiro Koizumi
Produksi: Shochiku Co., Ltd. (Japan)
Tahun Produksi: 2006
Durasi: 1 jam 59 menit
Pemain:
YUI (Kaoru Amane)
Takashi Tsukamoto (Kojirou Fujishiro)
Kuniko Asagi (Yuki Amane atau Ibu Kaoru)
Goro Kishitani (Ken Amane atau Ayah Kaoru)
Airi Toyama (Misaki Matsumoto atau Sahabat Kaoru)
Film ini diawali saat Kaoru Amane (YUI) melihat sosok yang disukainya, Kojirou Fujishiro (Takashi Tsukamoto) melalui jendela kamarnya. Kaoru menyukai Koji dan selalu memperhatikan Koji melalui jendela disaat siang hari. Kaoru menderita penyakit Xeroderma Pigmentosum (XP), yaitu suatu penyakit yang membuat kulit penderitanya tidak boleh terkena sinar matahari, dan bila terkena sinar matahari akan mengakibatkan peradangan kulit dan dapat berakibat fatal bagi penderitanya.
Oleh karena itu, Kaoru hanya keluar pada saat malam hari dan beristirahat di kala siang hari. Kaoru mempunyai aktifitas di malam hari sebagai seniman jalanan dengan bernyanyi dan bermain gitar seorang diri. Kaoru mempunyai tempat favorit di sebuah taman di kota dalam pertunjukkan jalanan malamnya. Dan setiap menjelang pagi, di kala subuh, Kaoru pun harus segera kembali ke rumah, karena jika tidak, sinar pagi bisa menjadi pembunuhnya.
Hingga suatu malam, Kaoru dan Koji bertemu di sebuah halte. Setelah pertemuan itu, mereka berjanji untuk bertemu lagi. Dengan sepeda motornya, Koji membawa Kaoru ke tempat-tempat yang belum pernah Kaoru kunjungi sebelumnya, seperti pusat pertokoan dan tempat hiburan. Kaoru melihat kemeriahan malam hari yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Kaoru sangat gembira hingga ia bernyanyi disana.
Kencan itu berakhir di tepi pantai, Koji bercerita kepada Kaoru bahwa hobinya adalah surfing di laut. Kaoru yang mendengar itu, mendadak diam, ia takkan mampu mengikuti hobi Koji di siang hari. Kaoru pun pergi meninggalkan Koji tanpa memberitahu sebabnya. Kaoru terus berlari berpacu dengan waktu terbitnya sang fajar, Koji terus mengejar Kaoru tanpa tahu penyebab gadis itu meninggalkannya tiba-tiba.
Suasana yang cukup tegang berhasil diciptakan oleh sutradara Norihiro Koizumi saat Koji mengejar Kaoru yang sedang berlari agar tak terkena sinar matahari. Meski berhasil masuk ke dalam rumah, namun ternyata Kaoru sempat terkena sinar matahari, akibatnya Kaoru mengalami peradangan kulit.
Setelah itu kondisi Kaoru semakin memburuk, disinilah kesedihan mulai meliputi keluarga Kaoru dan juga Koji. Koji akhirnya tahu penyakit Kaoru melalui Misaki, sahabat Kaoru. Orang tua Kaoru mengetahui bahwa Kaoru menyukai Koji hingga akhirnya mendekatkan kembali Kaoru dengan Koji. Di saat kondisi kritis akan penyakitnya, Koji berhasil memasukkan Kaoru ke dapur rekaman untuk mewujudkan mimpinya. Sekaligus melihat kegembiraan Kaoru lagi dengan bernyanyi.
Selain cerita yang menyentuh, setiap scene di film ini disisipi oleh lagu-lagu YUI seperti It’s Happy Line dan Goodbye Days yang semakin mendukung jalannya cerita. (Rani)